jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sumsel H Herman Deru berharap para arsitek di wilayahnya tetap mempertahankan kearifan lokal.
Sebab, arsitektur di mata orang awam tidak jauh dari seni keindahan.
BACA JUGA: Feby Herman Deru Harumkan Nama Sumsel di Kancah Nasional
"Saya ingin agar tidak meninggalkan kearifan lokal, baik itu ornamen dan kontruksinya, sebab kita sudah merangkul ini sebagai sebuah Peraturan Daerah (Perda). Salah satu contoh ciri khasnya setiap gedung dan kantor ada ornamen tanjak," ungkap Herman Deru saat penyerahan secara simbolis Lisensi Arsitek dan Pembekalan Lisensi Arsitek di Hotel Beston Palembang, Selasa (11/7).
Herman Deru ingin profesi arsitek betul-betul dimanfaatkan oleh pemerintah juga masyarakat umum.
BACA JUGA: Begini Cara Herman Deru Menurunkan Angka Stunting di Sumsel
"Saya bangga kepada arsitek, saya harap karya, cipta dan seninya makin bagus, tetapi jangan pernah meninggalkan kearifan lokal," katanya.
Selain itu, Herman Deru mengajak para anggota Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memanfaatkan barang-barang yang potensinya banyak di Sumsel seperti limbah PLTU sehingga bisa menjadi bahan bangunan.
"Saya minta IAI menjadi pelopor bahwa ini barang berharga dengan bekerja sama Dinas Perkim Sumsel,"tutupnya.
Kepala Dinas Perkim Sumsel, Basyaruddin Ahmad mengatakan wilayahnya merupakan yang pertama di Pulau Sumatera atau nomor dua di Indonesia setelah Jawa Tengah yang sudah memiliki Pergub Lisensi Arsitek.
"Ini merupakan Pergub tentang Lisensi Arsitek yang disahkan pada 30 Desember 2022," pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Herman Deru secara simbolis menyerahkan Lisensi kepada sejumlah arsitek yang ada di Sumsel.(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul