jpnn.com, SUMENEP - Pengeboran sumur milik Emmat, warga Desa Manding Laok, Kecamatan Manding, Sumenep, Jawa Timur, terpaksa dihentikan.
Saat pengeboran mencapai kedalaman sekitar 42 meter, keluar lumpur disertai gas. Untuk mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan, dipasang garis polisi.
BACA JUGA: 15 Jasad Korban KM Amin Jaya Ditemukan
Emmat mengatakan, awalnya, pengeboran dilakukan di belakang rumah. Tetapi karena di situ terlalu banyak batu, lokasinya dipindah di depan rumah.
BACA JUGA: Aneh, Warna Air Sumur Berubah jadi Hijau
BACA JUGA: Penggali Sumur Tewas Diduga Hirup Gas Beracun
Selama pengeboran tidak ada tanda-tanda jika di lubang itu ada kandungan gas. Saat kedalaman mencapai sekitar 42 meter, pekerja mengganti pipa bor dengan ukuran yang lebih besar. Setelah pipa diangkat, tiba-tiba dari lubang itu keluar air bercampur lumpur.
Semburan lumpur dari lubang itu cukup deras. Satu jam kemudian semburan berbau gas. ”Karena takut terjadi apa-apa, saya langsung meminta agar pengeboran dihentikan,” kata Emmat.
BACA JUGA: Tiga Warga Tewas dalam Sumur
Pria 63 tahun itu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek setempat. Setelah melakukan pengecekan, polisi langsung memasang garis polisi di lokasi pengeboran, dan meminta agar lubang bekas pengeboran ditutup dengan semen.
”Saya tidak pernah mengira kalau di situ ada kandungan gas. Sebab, selama ini tidak ada sumur milik warga yang mengeluarkan gas,” katanya.
BACA JUGA: Gali Sumur Dalam Tiba-Tiba Air Nyembur Setinggi 30 Meter
Kapolsek Manding AKP Suharto mengatakan, setelah mendapatkan informasi dari warga, pihaknya segera berkoordinasi dengan camat dan koramil. Pemantauan lokasi dilakukan untuk memastikan apakah semburan tersebut mengandung gas atau tidak.
Petugas mengambil gas yang keluar dari lubang pipa menggunakan plastik. Saat plastik itu dibakar, terjadi ledakan dan menimbulkan api. Karena lokasi pengeboran berada di pinggir jalan, pihaknya segera memasang police line untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Juga berkoordinasi dengan bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
”Kami mengimbau kepada masyarakat dan pengendara agar tidak bermain api atau membuang puntung rokok di sekitar lokasi,” katanya. (mr/nal/han/bas/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maruf Amin Diadang Massa saat Hendak Ziarah di Sumenep
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti