Sunat Tanpa Jarum Suntik, Alat-alat Kedokteran Disembunyikan

Rabu, 10 Januari 2018 – 05:04 WIB
Anak disunat. Ilustrasi Foto: GUSTI AMBRI/Kaltim Post

jpnn.com, JAKARTA - Banyak terjadi, anak-anak takut disunat karena sudah membayangkan rasa sakit.

Karena itu, seperti dijelaskan dr.Mahdian Nur Nasution Sp.BS dari Rumah Sunatan, bahwa membuat anak tidak takut menjalani tindakan sunat adalah yang terpenting.

BACA JUGA: Anak Disunat, Ibu Terkapar

Saat ini, diperkenalkan teknologi needle-free injection untuk tindakan sunat pada anak-anak. Teknologi suntikan tanpa jarum ini memakai injektor berbentuk pompa sebagai pengganti jarum suntik.

''Pada dasarnya obat bius yang dipakai sama, sarafnya juga sama, yang berbeda hanya caranya memasukkan obat. Dengan alat ini obat bius ditembakkan dengan tekanan udara,'' jelas dia.

BACA JUGA: Beragam Cara Orang Tua Menunggu Giliran Anak Disunat

Tekanan udara tersebut membuat obat bius menjadi butiran-butiran kecil dan menembus ke kulit sehingga lebih cepat mencapai target saraf.

Sama seperti penggunaan jarum suntik, lokasi 'tembakan' ada di sekitar penis bagian atas untuk mencapai saraf dorsal di penis.

BACA JUGA: Ikut Lomba HUT RI Setelah 2 Hari Sunat, Begini Jadinya

''Alatnya tidak berbentuk seperti jarum suntik. Jadi dokter bisa menunjukkan dulu ke anak alatnya seperti apa sehingga anak tidak takut,'' imbuh dia.

Selain membuat anak tidak takut, menurut Mahdian, penggunaan teknologi tanpa jarum suntik ini juga bisa menghindari reaksi pada kulit pascapenyuntikan, seperti kulit menjadi biru atau nyeri yang tinggal lama.

Dikombinasikan dengan teknik sunat klem, diharapkan tindakan sirkumsisi pada anak kini lebih nyaman dan penyembuhannya cepat. Anak pun diharapkan tidak akan menjadi "trauma" setelah disunat.

''Di Rumah Sunatan, sunat tanpa jarum suntik ini sudah dipakai dalam dua bulan terakhir. Mengenai harga sedikit berbeda dengan pemakaian jarum suntik,'' tandas dia.

Dr. Mahdian menjelaskan, Teknologi needle-free injection yang dipakai di Rumah Sunatan berasal dari Korea.

Alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu alat semprot cairan anastesi yang terbuat dari kaca dengan ukuran, injektor, dan pompa injektor.

“Para dokter dan perawat pun tidak memakai jas putih atau alat-alat kedokteran disembunyikan di laci, tujuannya agar anak tidak takut,'' kata dr. Mahdian. (dew)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter ISIS dan PKI Sebarkan AIDS pakai Jarum Suntik? Jangan Takut!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler