Kendati belum diketahui hasilnya, Shahlan tidak menampik penyebab kematian ribuan ikan itu karena diracun. “Seperti tahun lalu ada yang sengaja menyebarkan racun ke Cisadane, sehingga ikan-ikan mati mendadak,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, penyebab kematian ikan itu juga bisa dikarenakan banyaknya sampah dan limbah rumah sehingga menyebar bakteri e-coli. “Paling banyak di hilir mengandung sekitar 12 ribu bakteri e-coli, sehingga menyebabkan ikan mati dengan jumlah yang banyak,” tambahnya.
Mantan Kabid Kebudayaan Disbudpar itu pun mengimbau kepada masyarakat agar sadar lingkungan. Pasalnya, ekosistem ikan itu sudah semakin sempit dan memerlukan ruang lebih agar ikan tersebut dapat hidup dan berkembang biak.
Sementara, Kabid Perikanan pada Dinas Pertanian, Soni Gumilar menjelaskan, faktor musim kemarau saat ini mempengaruhi air sungai yang menyusut, sehingga menyebabkan ikan-ikan tersebut kekurangan oksigen dan mati. “Cuaca panas dan banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang dengan sengaja ke Sungai Cisadane, menjadi faktor yang paling menentukan kematian ikan-ikan itu,” tukasnya. (ram)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Calo CPNS Gentayangan
Redaktur : Tim Redaksi