jpnn.com - TEBING TINGGI - Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut), kemarin (28/10) dihadiahi luapan air Sungai Padang dan Sungai Bahilang. Sedikitnya 3.000 rumah di empat kecamatan terendam. Ketinggian airnya mencapai 50-150 sentimeter.
Genangan terparah terlihat di Kecamatan Tebing Tinggi Kota. Terutama Kelurahan Mandailing dan Bandar Utama. Sampai kemarin sore, belum ada tanda-tanda genangan akan surut.
BACA JUGA: Gubernur Jatim Tolak Inpres Upah Buruh
Seusai upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan langsung meninjau lokasi banjir di Kelurahan Bandar Utama. Umar tampak tidak puas terhadap Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara yang terkesan tidak peduli. "Padahal, ini merupakan tanggung jawab BWS Sumut," katanya.
Menurut Umar, Sungai Padang masuk kategori sungai nasional. Karena itu, pemeliharaannya menjadi tanggung jawab BWS Sumut.
BACA JUGA: Buruh Tuntut UMP Rp 2,3 Juta
Lisa, 45, warga Kelurahan Bandar Utama, menyatakan harus mengungsi karena rumahnya terendam banjir sejak pukul 06.00 kemarin. "Baru tiga hari lalu kami kebanjiran. Sekarang (kemarin, Red) banjir lagi," ucapnya.(JPNN)
BACA JUGA: Poltabes Bandung Bakal Kawal Debt Collector
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gas 3 Kg Langka, Pemko Batam Panggil Pertamina
Redaktur : Tim Redaksi