JPNN.com

Sungai Sebalo Meluap, Ratusan Rumah Warga di Bengkayang Terendam Banjir

Selasa, 28 Januari 2025 – 10:46 WIB
Sungai Sebalo Meluap, Ratusan Rumah Warga di Bengkayang Terendam Banjir - JPNN.com
Banjir yang melanda warga pasar Bengkayang. Foto: ANTARA/Narwati

jpnn.com, BENGKAYANG - Ratusan rumah di Kecamatan Bengkayang, Kalimantan Barat dilanda banjir setelah Sungai Sebalo meluap pada pukul 5 pagi, Selasa.

"Ratusan rumah yang ada di jalan swadaya dan komplek perumahan terutama yang berada dekat sungai habis terendam," kata Yosua, warga Bengkayang.

BACA JUGA: Pengendara Sepeda Motor Meninggal Setelah Melintas di Lokasi Banjir Jalintim Pelalawan

Yosua menyatakan, banjir terjadi pagi Selasa ini atas luapan Sungai Sebalo akibat curah hujan yang tinggi sepanjang malam.

"Kami harap pemerintah bisa menormalisasikan sungai dan juga solusi lainnya yang dapat membantu warga," katanya.

BACA JUGA: Agung Nugroho Berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat Atasi Masalah Infrastruktur & Banjir di Pekanbaru

Yosua mengatakan ketinggian air mencapai satu meter hingga satu setengah meter. Selain itu, ada beberapa warga yang terdampak mengungsi tempat aman, sebagiannya masih bertahan untuk memantau situasi rumah dan harta benda.

Sementara itu, kepala BPBD kabupaten Bengkayang, Dwi Berta menyatakan, ada 11 kecamatan di Kabupaten Bengkayang yang dilanda banjir. Termasuk di pasar Bengkayang pagi ini.

BACA JUGA: 3 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo Terendam Banjir

Sebelas kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Lumar (longsor dan banjir), Kecamatan Ledo, Kecamatan Seluas, Kecamatan Sanggau Ledo, Kecamatan Jagoi Babang, Kecamatan Teriak, Kecamatan Sungai Betung, Kecamatan Monterado, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, dan Kecamatan Bengkayang

"Diharapkan kepada seluruh warga Kabupaten Bengkayang untuk mengenal potensi bencana di wilayah masing-masing. Dan segera mengungsi ke tempat yang aman," ujarnya.

Dia juga meminta agar masyarakat selalu waspada dan segera melakukan evakuasi jika kondisi sudah tidak memungkinkan.

"Jangan sampai tim tidak bisa lagi melakukan evakuasi karena berbahaya," kata dia.(antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler