jpnn.com, PONOROGO - Sungai Urung-Urung di Jalan Ki Agung Kutu, Ponorogo, kemarin sore meluap.
Hal itu terjadi karena hujan lebat terus turun. Dampaknya, sejumlah rumah warga terendam dan jalan di dekat lokasi kebanjiran.
BACA JUGA: Peduli Korban Banjir, RelaNU Dirikan Posko
Jalan utama sempat ditutup beberapa saat akibat banjir kiriman dan luapan air sungai sekitar pukul 15.00.
Gulungan kabel listrik dan batang pohon kering yang menyumbat aliran air diduga menjadi penyebab membeludaknya aliran air sungai.
BACA JUGA: Hiks..Batal Acara Tahun Baru, Sibuk Mengungsi
"Saluran air tertutup kabel dan pohon tumbang,'' kata Agus Mahwardi, salah seorang warga.
Jalan Ki Ageng Kutu tergenang setinggi 50 sentimeter. Limpahan air dari Pulung dan sejumlah wilayah di Ponorogo bagian timur itu menggenang selama sekitar satu jam.
"Dengan arus sungai seperti ini, butuh alat berat untuk mengevakuasi gulungan kabel dan pohon yang menghambat kelancaran aliran air,'' ucapnya.
Akibat luapan sungai, sejumlah rumah warga di Jalan Sanan Patihan Kidul, Siman, terendam air setinggi 30 sentimeter.
Warga bergotong-royong memperlancar gorong-gorong agar genangan cepat berkurang.
Air baru benar-benar surut sekitar pukul 16.30 kendati arus sungai masih deras dan mengangkut lumpur.
Sejumlah warga lantas membersihkan rumah masing-masing. "Ini sama seperti banjir pada 2014,'' kata Purwati, warga lainnya.
Tiga tahun silam, warga Jalan Sanan Patihan Kidul terkena musibah serupa.
Namun, lanjut Purwati, saat itu banjir luapan sungai lebih besar ketimbang saat ini.
Dia ingat dulu air baru bisa surut saat malam. Warga bernapas lega banjir kali ini lebih cepat surut kendati awalnya sempat khawatir.
"Sepertinya perlu pengerukan sungai lagi,'' ujarnya. (irw/c21/end/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia