jpnn.com, TOKYO - Greysia Polii/Apriyani sungguh membanggakan. Greysia/Apriyani pahlawan. Greys dan Apri membuat imun masyarakat Indonesia meningkat, sesaat.
Ganda putri peringkat enam dunia ini meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 setelah menaklukkan pasangan China ranking tiga dunia Chen Qing Chen/Jia Yi Fan pada laga final tadi.
BACA JUGA: Fantastis! Greysia/Apriyani Bawa Pulang Emas Olimpiade Tokyo, Raket Lawan Sampai Melengkung
Buat Anda badminton mania pasti sudah tahu skornya. Sudah tahu bagaimana jalannya pertandingan.
Anda yang belum tahu, klik link berita-berita di sini. Greysia dan Apriyani sungguh luar biasa.
BACA JUGA: Greysia Polii/Apriyani Menang Olimpiade, Ernest Prakasa: Kalian Selamanya Pahlawan
BACA JUGA: Greysia/Apriyani Raih Medali Emas Olimpiade Pertama di Sektor Ganda Putri
Bukan perkara gampang meraih medali emas Olimpiade. Ini bukan World Tour Series. Olimpiade cuma empat tahun sekali, pengecualian kali ini menjadi lima lantaran pandemi.
Greysia! Dari skandal London 2012, cedera, ganti pasangan, ditinggal orang-orang tersayang, mau pensiun, tetapi belum boleh. Panjang suka duka perjalanan kariernya.
Apriyani! Pemain jebolan Sirnas, yang harus berjuang untuk masuk GOR untuk latihan. Cewek satu ini juga sangat luar biasa perjuangannya hingga di lehernya berkalung emas Olimpiade.
Dengan tambahan satu emas dari Greysia/Apriyani, Indonesia pun kini berada di urutan ke-34 klasemen Olimpiade Tokyo 2020.
Ada satu emas, satu perak, dan dua perunggu.
Menurut catatan tim Olympics, hingga Senin (2/8) pukul 14.00, Kontingen Merah Putih sudah berada di atas Filipina dan Thailand yang sama-sama berada di urutan ke-49, sama-sama mengantongi satu emas.
Dengan emas dari Greysia/Apriyani, tim bulu tangkis menjaga tradisi selalu memberi medali Olimpiade sejak 1992.
Terima kasih, Greysia/Apriyani. (adk/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adek