jpnn.com, JAKARTA - Sebuah akun bernama @SuaraGolkar di Twitter mengunggah dinamika internal di WhatsApp Grup (WAG) DPP Golkar. Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang agenda utama pemilihan ketua umum, suhu politik di WAG yang isinya para fungsionaris partai pimpinan Airlangga Hartarto itu pun menghangat.
Admin WAG Partai Golkar mendepak dua fungsionaris yang mengungah berita-berita menyudutkan Airlangga. Akun @SuaraGolkar lantas mengunggah screenshot percakapan di WAG DPP Golkar.
BACA JUGA: Amali: Wajar Kalau Golkar Dapat Jatah Kursi Ketua MPR
“Di #JumatBerkah ini admin akan bahas soal fenomena aneh di internal Golkar. Di WAGroup @DPP_Golkar terjadi penambahan admin baru yang bersikap otoriter. Me-remove anggota yang objektif tentang Golkar,” ujar akun @SuaraGolkar.
Yang pertama didepak dari WAG itu adalah Cyprus AT. Selanjutnya yang kena depak adalah M Syamsul Rizal.
BACA JUGA: Golkar Tidak Mau Merecoki Jokowi soal Menteri
BACA JUGA: Misbakhun: Jadi Menteri Jokowi Bukan Pekerjaan Mudah, Semangat Harus Selalu Muda, 24 Jam
“Admin baru WAGroup @DPP_Golkar otoriter sekali. Member Cyprus dan Syamsul Rizal di-remove. Penyebabnya sepele: share berita objektif tentang Golkar. Pak ketum @airlangga_hrt ada komenter?”tulis @SuaraGolkar dengan menautkannya ke akun @jokowi.
Berdasar screenshot WAG DPP Golkar yang diunggah akun @SuaraGolkar, tampak ada berita tentang Airlangga. Syamsul tampak meresponsnya dengan emotikon tertawa.
Akun @SuaraGolkar pun menduga tindakan otoriter admin WAG DPP Golkar terkait dengan bursa calon ketua umum. “Kenapa begitu otoriter? Baru bersuara di WAGroup saja sudah ‘ditendang’? Sungguh terlalu,” tulisnya.
Selain itu, Akun @SuaraGolkar juga meminta Airlangga mengingatkan admin WAG DPP Golkar. “Sekadar share berita apa salahnya? Semoga jadi perhatian pak ketum @airlangga_hrt,” pungkasnya.
Syamsul pun mengakui bahwa nomor ponselnya telah didepak dari WAG DPP Golkar. Deng Ical -panggilan akrabnya- menduga nomor ponselnya di-remove dari WAG DPP Golkar karena dirinya berseberangan dengan Airlangga jelang munas.
“Yang pasti siapa yang berbeda pendapat dan pilihan langsung didepak. Setelah saya itu Cyprus dan bisa saja ada lagi yang lain yang berbeda akan didepak pula,” ujar Syamsul kepada jpnn.com.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Misbakhun Yakin Jokowi Akan Memberi Jabatan kepada yang Berkeringat
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga