Super Blue Blood Moon, Cahaya Bulan 30% Lebih Terang

Rabu, 31 Januari 2018 – 15:46 WIB
Bulan purnama di atas Makassar, Selasa, 30 Januari 2018. Foto: TAWAKKAL/FAJAR/JPNN.com

jpnn.com, BANYUWANGI - Gerhana bulan total akan terjadi nanti malam. Fenomena alam ini sangat spesial, Super Blue Blood Moon.

Mengapa sangat spesial? Peristiwa alam yang merupakan kombinasi tiga fenomena, yakni bulan biru (blue moon), bulan super besar (super moon), dan gerhana bulan total (total lunar eclipse) baru kembali terjadi setelah 152 tahun silam.

BACA JUGA: Gerhana Bulan dan Supermoon Berbahaya bagi Ibu Hamil?

Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jatim, Mardani Rekso Gumintar mengatakan, saat peristiwa super moon malam ini, bulan terlihat 14 persen lebih besar dibanding biasanya. Selain itu, cahaya bulan juga 30 persen lebih terang dibanding hari-hari biasa.

Menurut Mardani, super moon terjadi karena posisi bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. ”Ini karena orbit bulan berbentuk oval, bukan berbentuk lingkaran,” ujarnya, Selasa (30/1).

BACA JUGA: Gerhana Bulan Total Berpotensi Ganggu Petani Garam

Mardani menambahkan, selain super moon, malam ini juga akan terjadi fenomena blue moon. Blue moon alias bulan biru merupakan bulan purnama kedua yang terjadi pada Januari ini. Blue moon akan terjadi bersamaan dengan gerhana bulan total.

”Bulan biru atau bulan purnama kedua merupakan peristiwa biasa. Tetapi, ketika si bulan biru terjadi berbarengan dengan gerhana bulan total, ini yang tidak biasa,” kata dia.

BACA JUGA: Begini Perintah Anies Antisipasi Dampak Gerhana Bulan Total

Masih kata Mardani, fenomena ketiga adalah gerhana bulan total atau biasa disebut blood moon. Blood moon terjadi bila posisi bumi tepat berada di antara matahari dan bulan. Ini akan memaksa sinar matahari untuk melewati atmosfer.

Atmosfer akan menyaring sebagian besar cahaya berwarna biru, sehingga yang tersisa adalah warna oranye dan merah. ”Sehingga disebut blood moon,” paparnya.

Saat gerhana total, bulan akan memasuki bayangan bumi dan tampak kemerahan jika dilihat dari bumi.

Pada malam ini, bulan akan mulai memasuki bayangan bumi pukul 18.48 dan menghabiskan waktu selama 3 jam 22 menit dalam umbra bumi.

”Sedangkan keseluruhan gerhana bulan akan terjadi selama 5 jam 17 menit dengan durasi gerhana total selama 1 jam 16 menit. Proses gerhana dimulai sejak matahari terbenam sampai tengah malam dan puncak gerhana bulan total terjadi pada pukul 20.31,” ujarnya.

Kabar baiknya lagi, kejadian ini aman disaksikan langsung dengan mata telanjang. ”Fenomena alam ini bisa aman disaksikan dengan mata telanjang,” kata dia.

Namun sayang, saat peristiwa alam spesial ini terjadi, mendung berpotensi menggelayut di langit Banyuwangi dan sekitarnya.

”Karena Banyuwangi masih musim hujan, mendung berpotensi terjadi besok malam (malam ini). Jika hanya mendung tipis, fenomena gerhana matahari ini masih bisa disaksikan,” pungkasnya.

Di mana bisa menyaksikan super moon? Fenomena ini bisa dilihat dari penjuru mana pun.

Fotografer Jawa Pos Radar Banyuwangi Rendra Des Kurnia, memberikan beberapa panduan kepada masyarakat yang ingin mengabadikan momen ini melalui fotografi.

Salah satunya dengan memilih tempat yang tepat untuk spot foto. Rendra menuturkan, karena gerhana yang identik dengan warna oranye dan merah ini cukup spesial, masyarakat bisa mencari lokasi yang luas untuk berfoto.

Tujuannya agar hasil foto bisa maksimal dan masyarakat bisa mengeksplorasi sudut terbaik yang mereka inginkan.

Rendra menyarankan beberapa lokasi seperti Pantai Boom, Area TWA Ijen, Pulau Santen, Pulau Merah, Kaki Raung, Baluran, atau bahkan atap gedung atau loteng rumah.

Dia justru tidak merekomendasikan lokasi pantai yang dipenuhi pepohonan seperti Grand Watu Dodol Karena dianggap menutupi area foto.

”Tekniknya bagus dengan multiple exposure, ini teknik yang cukup lama sejak era kamera negatif. Jadi multiple exposure ini bisa digunakan untuk merekam seluruh kegiatan dalam satu frame. Yang paling penting juga alat seperti tripod, lensa super tele paling tidak dengan ukuran 500 mm,” ujarnya.

Fotografer Pemkab Banyuwangi Zulfan Tri Adi turut menyarankan untuk masyarakat kota bisa memilih Pantai Cacalan sebagai spot foto.

Karena dianggap cukup luas dan tidak terlalu banyak ditutupi pepohonan. (sgt/fre/aif/c1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 7 Lokasi Asyik Nikmati Gerhana Bulan Total


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler