jpnn.com, BEIJING - Gerak-gerik manusia satu dengan yang lain tidak sama. Unik. Watrix menangkap peluang itu untuk menciptakan alat pengaman terbaru. Kamera pendeteksi gerak.
Kini kamera canggih dengan teknologi gait recognition tersebut diujicobakan Kepolisian Beijing dan Kepolisian Shanghai.
BACA JUGA: Geng Shuhai, Tenar karena Temuan Tak Berguna
''Pura-pura pincang atau membungkukkan badan tidak akan membuat kamera itu terkecoh,'' ungkap CEO Watrix Huang Yongzhen sebagaimana dilansir ABC News, Selasa (6/11).
Karena yang diutamakan adalah gerak-gerik, kamera tersebut tidak fokus pada wajah objek yang diamati. Maka, meskipun objek membelakanginya, kamera tetap bisa mendeteksinya lewat cara berjalan atau lambaian tangannya yang khas.
BACA JUGA: Harapan Bu Mega pada Kekuatan Ekonomi Tiongkok
Selanjutnya, kamera yang terintegrasi dengan sistem keamanan akan memperingatkan kepolisian terdekat.
Selain untuk memburu penjahat, kamera pendeteksi gerak itu bisa dimanfaatkan untuk mencari orang hilang. Kepada Associated Press, Huang menegaskan bahwa kamera Watrix bisa mendeteksi gerak-gerik objek sampai jarak 50 meter.
BACA JUGA: Satu Lagi, Gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati
Sebenarnya, teknologi pengenal gerak tubuh bukan hal baru. Namun, belum ada yang menerapkannya sebagai sistem pengaman.
''Biometrik untuk analisis gerak jauh lebih rumit. Sebab, kita memeriksa rentetan gambar,'' ujar Mark Nixon, pakar gait recognition dari University of Southampton Inggris.
Beberapa pihak khawatir kamera pendeteksi gerak itu akan digunakan dengan sewenang-wenang. Bisa jadi, nanti, pemerintah Tiongkok menggunakan kamera tersebut untuk melacak aktivis anti pemerintah. (bil/c22/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Guncangan Baru dari Tanah Bavaria
Redaktur & Reporter : Adil