Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Bergulir, Seri Perdana di Yogyakarta

Minggu, 21 April 2024 – 13:20 WIB
Kejurnas balap supermoto. Foto: Genta Auto Sport

jpnn.com, JAKARTA - Ajang adu cepat supermoto bergengsi di tanah air, Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas segera bergulir.

Total lima seri di lima kota berbeda telah disiapkan oleh Superchallenge bagi para penggila supermoto Indonesia.

BACA JUGA: Seri Pamungkas Supermoto Race 2023: Rebut Pole, Tommy Mengungguli 2 Pembalap Eropa

Seri perdana akan dimulai di Yogyakarta tepatnya Sirkuit Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida, pada 26-27 April 2024 mendatang.

Perwakilan Superchallenge Mario Putra, mengatakan berkaca dari kesuksesan tahun lalu, Seri Kejurnas Superchallenge Supermoto Race 2024 digulirkan kembali untuk memastikan keberlanjutan wadah kompetitif bagi para rider, pegiat, dan komunitas supermoto yang terus berkembang pesat di Indonesia. 

BACA JUGA: Rider Asal Malang Farudilla Alam Rebut Gelar Juara Umum Supermoto Race 2023

“Dengan bergulirnya Superchallenge Supermoto Race 2024 kami berupaya memenuhi antusiasme banyak pihak, terutama pembalap dan komunitas supermoto, yang menginginkan konsistensi kejuaraan supermoto yang kompetitif, bergengsi dan menghibur," kata dia dalam keterangannya, Minggu (21/4).

Oleh karena itu, di Superchallenge Supermoto Race 2024 ada banyak effort dan improvement yang dilakukan memenuhi aspek kualitas kompetisi dan penyelenggaraan event.

BACA JUGA: Kawasaki KLX300 SuperMoto 2023 Tampil Lebih Segar

Mario menjelaskan tahun ini total ada lima seri yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur.

Pemilihan kota penyelenggaraan event diharapkan dapat menjangkau lebih banyak rider dan komunitas yang berpartisipasi.

Setelah Yogyakarta di seri perdana (26-27 April), Superchallenge Supermoto Race 2024 akan lanjut ke Tasikmalaya (17-18 Mei), Surabaya (14-15 Juni), Subang (19-20 Juli), dan seri pamungkas di Boyolali (30-31 Agustus). 

Demi memenuhi harapan para pembalap dan pegiat supermoto, total akan ada tujuh kelas yang diperlombakan tahun ini.

Terdiri dari kategori Kelas Utama (Kejurnas) dan kategori Kelas Pendukung.

Kelas Utama terdiri dari Kelas FFA 250, Kelas Trail 180 Open, dan Kelas Trail 180 Junior.

Sementara itu, untuk Kelas Pendukung yaitu Kelas FFA 450, Kelas FFA 450 Master, Kelas Trail 180 Rookie, serta Kelas Trail 180 Master.

Mario menambahkan jauh hari sebelum kepastian dan pengumuman penyelenggaraan Superchallenge Supermoto Race 2024, antusiasme dari komunitas dan pegiat supermoto sudah sangat tinggi.

Dia menyebut saat ini sejumlah rider elite supermoto tanah air juga sudah mengonfirmasi ketelibatannya, di kejurnas yang berada di bawah naungan dan pengawasan Ikatan Motor Indonesia (IMI).

Lebih menarik lagi karena Tim Super Rider dari Superchallenge dipastikan juga ikut gaspol di lintasan.

Tim Super Rider ini diisi duo pembalap kawakan, kakak beradik “The Salim Brothers” yakni Tommy Salim dan Gerry Salim.

“Animonya sudah sangat tinggi, terutama dari daerah-daerah dengan basis pegiat dan komunitas supermoto yang besar. Untuk pebalap, di level top nasional sejumlah nama yang sudah fix itu ada Tommy Salim, Doni Tata Pradita, Farudila Adam, Yassin Somma, dan Irfan Ardiansyah. Bahkan Gerry Salim juga akan comeback setelah berhasil pulih akibat race accident di Jepang,” urai Mario.

Aspek sportainment juga menjadi perhatian penting dari Superchallenge demi memuaskan dahaga para penggemar extreme sport, khususnya balap supermoto.

Tahun ini ada banyak aktivitas seru yang dihadirkan di luar lintasan. Beberapa di antaranya seperti Music & DJ Performance, serta yang paling banyak ditunggu yaitu aksi freestyler Wawan Tembong.

Pengunjung juga bisa menikmati aneka kuliner yang tersedia di Area Food Truck Superchallenge.

Jelang dimulainya seri perdana di Yogya, sejumlah aspek kesiapan teknis juga sudah terkonfirmasi dengan baik untuk sesi Free Practice, Qualifying Time Trial (QTT), hingga Race.

Genta Auto & Sport selaku promotor telah mempersiapkan sirkuit non-permanen di Lapangan Stadion Mandala Krida dengan karakteristik yang diklaim jauh berbeda dari seri-seri tahun sebelumnya.

Jelang race perdana sejumlah rider juga sudah mulai bersiap, salah satunya sang juara bertahan, Farudilla Adam.

Juara Umum Kelas FFA 250 tahun lalu itu mengaku tak sabar untuk turun lintasan demi mempertahankan gelarnya.

Tahun ini, Farudilla bakal mengikuti tiga kelas berbeda di tiap serinya yaitu Kelas FFA 250, FFA 450, dan Trail 180 Open.

Tak ayal, strategi balapan dan kesiapan kuda besi menjadi perhatian penting guna memaksimalkan performa di lintasan.

“Persiapan saya pastinya semaksimal mungkin, dengan terus melakukan riset mesin dan juga menjaga performa fisik. Strateginya kami coba maksimalkan dari setelan suspensi, karena sirkuitnya nanti non permanen, jadi saya akan sangat mengandalkan performa motor,” terang rider bernomor start 127 itu. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Superadventure Supermoto Race Bakal Panas, Pembalap Juara Dunia Ikut Bersaing


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler