Supir Angkot dan Ojek Pangkalan Kompak Aniaya Pengendara GoJek

Sabtu, 24 Oktober 2015 – 00:06 WIB
GoJek. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol  memastikan pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki kasus penganiayaan terhadap pengendara jasa ojek online GoJek yang diduga dilakukan oleh supir angkot dan ojek pangkalan di Bunderan Cibiru, Kamis (22/10).

"Kita masih menyelidikinya. Dan kami akan terus usut kasus tersebut," kata Yoyol kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jumat (23/10).

BACA JUGA: Misterius! Dua Hari Hilang, Pria Ini Tewas Terikat di Dalam BMW

Polisi sudah menetapkan satu orang tersangka dan masih memeriksa 17 orang saksi. "Kita sudah menetapkan seorang menjadi tersangka dalam keributan kemarin. Dan tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah. Kita tunggu saja, sampai proses penyelidikan selesai," jelas Yoyol.

Berdasarkan dari keterangan beberapa saksi, permasalahan dipicu kejengkelan para supira angkot dan ojek pangkalan yang merasa pendapatannya berkurang gara-gara ada Gojek.

BACA JUGA: Pelaku Pembobolan ATM Senilai Rp24 Triliun Berhasil Diekstradisi ke Indonesia, Ini Orangnya

"Yang biasanya mereka (penumpang) kerap menggunakan angkot dan setelah itu naik ojek pangkalan, akan tetapi setelah adanya ojek online, mereka malah menggunakan jasa tersebut dengan biaya ongkos dari tempat memesan hingga rumah cukup mengeluarkan uang hanya sepuluh ribu. Dengan begitu pengemudi angkot dan ojek pangkalan merasa pendapatannya menurun dan keributan pun terjadi," jelasnya.

Untuk mencegah agar kejadian serupa tidak terulang, lanjut Yoyol, pihaknya akan mengumpulkan tukang ojek pangkalan se-Kota Bandung pada hari Senin (26/10) mendatang.

BACA JUGA: Dasar Bapak Bejat, Anak Kandungnya yang Cantik Digarap Sampai Melahirkan 2 Kali

"Dikumpulkannya tukang ojek pangkalan itu untuk mengetahui permasalahan atau keluh kesah mereka. Dan setelah menampung aspirasi para tukang ojeg pangkalan, maka kami pun akan memanggil para ojek online, namun waktunya belum bisa dipastikan kapan. Ini agar kota Bandung tetap aman dan kondusif," ujarnya. (sar/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... BIKIN GEGER! Pegawai Pertamanan Jakarta Pusat Ditemukan Tewas Di Taman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler