Supir Taksi Dihajar Kawanan Perampok

Rabu, 25 Juli 2012 – 09:14 WIB

BATAM - Nasib naas dialami Zaenal Jhon, supir taksi di pangkalan simpang Pasar Sagulung. Jumat (19/7) pagi sekitar pukul 10.00 WIB, pria 47 tahun ini babak belur dihajar oleh empat pelaku perampokan di jalan raya depan SPBU Simpang Basecamp arah Mukakuning Batuaji.

Hingga siang kemarin (24/7), kepala pria 47 tahun ini masih bengkak dan merasa pusing. "Sudah empat hari ini saya tak bisa nambang lagi," kata Jhon kepada Batam Pos usai mengambil obat di salah satu klinik simpang Basecamp Batuaji, Selasa (24/7).

Kejadian pengeroyokan itu, kata Jhon bermula dari kedatangan seorang wanita muda turunan Tionghoa ke rumah makan lubuk raya simpang pasar Sagulung untuk membeli makanan, Jumat kemarin.  Saat itu mobil Fortuner hitam yang ditumpang wanita muda itu sedang bocor ban dan ditambal di bengkel sebelah rumah makan lubuk raya.

Sambil menunggu mobil yang sedang ditambal ban tersebut, wanita muda itu membeli makanan di rumah makan Lubuk raya. Jarak rumah makan Lubuk Raya ke bengkel lokasi tambal ban mobol sekitar 15 meter.

Usai membeli makanan, wanita mudah yang menenteng tas tangan warna pink besar yang berisikan uang perusahaan PT Zink Power Tanjunguncang itu berjalan kaki kembali ke bengkel tambal ban mobil.

"Mobil cewek itu bannya gembos, jadi masih ditambal saat cewek itu datang ke rumah makan lubuk raya," kata Jhon yang diiyakan oleh beberapa rekan seprofesinya di pangakalan taksi simpang pasar Sagulung.

Saat berjalan di pinggir jalan menuju bengkel mobil itu, wanita tadi didekati dua pria sudah membuntuti wanita tadi dari dalam rumah makan. "Awalnya kami pikir dua pria itu kawan wanita itu juga," kata Jhon.

Saat mendapati wanita mudah itu, dua pria tadi langsung merampas tas yang ditenteng wanita itu. Aksi saling rampaspun terjadi. Merasa wanita pemilik tas lebih kuat mempertahankan tasnya itu, dua pelaku lantas menendang wanita itu hingga terjatuh.

Wanita muda yang terus mempertahankan tasnya itu sempat ditendang dan dinjak-injak bahkan diserat dua pelaku sekitar lima meter dipinggir jalan. Akibatnya badan wanita mudah itu mengalmi luka lecet dan lebam.

"Ada banyak warga yang lewat tapi tak ada yang tolong. Saya yang melihat kejadian itu tak tega. Saya datang ke sana dan tendang dua pelaku itu," kata Jhon.

Upaya Jhon untuk menyelamatkan wanita tadi berhasil. Tas yang sempat dirampas dua pelaku itu berhasil direbut oleh Jhon dan diserahkan kembali kepada wanita mudah itu. Namun anehnya, usai mengalahkan dua perampok jalanan itu, Jhon tiba-tiba diserang oleh dua pria lain yang datang mengendari sepeda motor Shogun hitam.
"Kepala saya dihantam pakai benda tumpul oleh dua orang yang baru datang, saya terjatuh kemudian diinjak dua pria yang tadi merampok tas wanita itu," kata Jhon.

Jhon mengaku tak berdaya waktu itu, diapun tariak meminta bantuan warga sekitar, namun empat pelaku sudah keburu kabur dengan dua sepeda motor. "Sepertinya empat pelaku itu satu kelompok penjambret atau perampok, karena mereka sudah incar saat wanita itu masuk ke rumah makan. Dua orang membuntuti wanita itu, dua orang lagi amankan situasi," kata Sandi, supir taksi lainnya.

Bahkan kasus perampokan itu menurut warga dan saksi mata di sekitar lokasi kejadian kuat dugaan adanya kerjasama antara Limbung supir mobil Fortuner yang ditumpangi wanita korban perampokan itu. Berdasar keterangan yang didapat warga dari si wanita korban perampokan itu, empat pria itu sepertinya mengenali Limbung.

Bahkan perihal bocornya ban mobil itu juga seperti sudah diskenariokan oleh si supir untuk mendapatkan kesempatan agar empat kawanan rampok itu bisa beraksi. "Kata wanita itu, kalau pengambilan uang itu hanya dia dan supirnya yang tahu, jadi semacam ada kenjanggalan dengan kejadian itu," kata Jhon.

Dan yang lebih parah lagi, kata Jhon, si supir sepertinya tak terima saat majikannya diselamatkan. "Usai kejadian, supir itu sepertinya tak terima kalau saya bantu selamatkan wanita itu. Dia malah bilang, kalau dia dan wanita itu tak butuh bantuan saya. Padahal saya sudah selamatkan uang ratusan juta yang dipegang wanita tadi," kata Jhon.

Bahkan kejadian itu juga dilarang sang supir untuk dilaporkan ke pihak kepolisian. "Kami yakin kalau polisi usut pasti ada persekongkolan antara supir dengan empat pelaku tadi. Masa wanita itu dirampok dia (supir) cuek saja. Tunggu situasi sudah redam baru dia datang. Itu baru bilang kalau bantuan saya tak dibutuhkan," kata Jhon kesal.(eja/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perkosaan di Angkot Digagalkan Tentara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler