Pembunuhan itu terjadi, di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit, Kamis (1/10), sekitar pukul 10.00 WIB. Berawal ketika Azwar naik angdes korban. Namun karena angdes yang ditumpanginya tidak kunjung berangkat, Azwar, bertanya kepada korban. Sebab sebelumnya korban berjanji tidak lama angdes akan berangkat.
Bukan penjelasan yang didapat Azwar, tetapi jawaban yang ketus bernada menyindir. ”Kalau mau cepat naik mobil sendiri saja” kira-kira begitu jawabannya.
Mendapat jawaban itu diduga tersangka diduga tersinggung. Setelah mobil berangkat dan tiba di Desa Noman Baru, tersangka kembali bertanya. Namun setelah mendapat jawaban yang diduga juga tak mengenakkan, Azwar tiba-tiba tersangka menusuk leher sang sopir. Selanjutnya tersangka keluar dari angdes dan Zarkowi yang sempat dibawa ke RS Sobirin akhirnya tewas, Jumat sekitar pukul 13.50 WIB.
Azwar sendiri diantarkan ke Mapolres Mura oleh keluarganya kemarin dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Dihadapan petugas, tersangka mengakui perbuatannya. Menurut tersangka dirinya merasa tersingung atas ucapan tersangka, hingga dirinya gelap mata dan tega menusuk korban. Meski begitu, tersangka membantah jika pisau yang digunakan untuk menusuk korban adalah miliknya. “Pisau itu aku temukan di dalam mobil itulah pak,” ujarnya.
Kapolres Mura, AKBP Rizal Syaman Radi, didampingi Kasat Reskrim, AKP Suryadi, melalui Kapolsek Rupit, AKP Armansyah, didampingi Kanit Reskrim, Aipda Erwin, membenarkan kejadian itu. “Tersangka diantar pamannya menyerahkan diri ke Mapolres Mura, kini tersangka masih dalam pemeriksaan untuk proses hukum lebih lanjut,” jelasnya. (yat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpam Pusri Ditikam Dua Liang
Redaktur : Tim Redaksi