jpnn.com - JAKARTA - Vice Presiden Fuel Retail Marketing Pertamina Muhammad Iskandar menyatakan, pascapenerapan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), Pertamina telah menghemat 5 ribu kilo liter BBM subsidi jenis premium per hari.
Penghematan ini terhitung sejak tanggal 18 Agustus 2014 hingga 25 Agustus 2014. "Sesuai target kita, ngerem 5 persen saja sekitar 5 ribu kilo liter hematnya," ujar Iskandar di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (27/8).
BACA JUGA: Panglima TNI Ikut Khawatir dengan Antrian BBM
Meski telah berhasil menghemat 5 persen BBM subsidi jenis premium, namun Pertamina masih belum berhasil menghemat BBM subsidi jenis solar yang baru mencapai 13 persen, dari target sebesar 20 persen.
Iskandar menjelaskan, penurunan konsumsi untuk BBM jenis premium dari angka normal per harinya sebesar 81,5 ribu kilo liter, menurun menjadi 75,7 ribu kilo liter usai diterapkannya penurunan suplai sebesai 5 persen. Sedangkan untuk jenis solar subsidi mengalami penurunan konsumsi dari level normal harian sebesar 44 ribu kilo liter menjadi 38 ribu kilo liter.
BACA JUGA: Pelindo III Dorong Anak Negeri Produksi Peralatan Bongkar Muat
"Kebutuhan dipotong 5 persen, jadi jam operasi lama-lama berkurang," serunya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Perumahan Salah Satu Prioritas Jokowi-JK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbankan Pacu Dana Pihak Ketiga
Redaktur : Tim Redaksi