jpnn.com - RENDAHNYA libido pada pria biasanya sering diatasi dengan mengonsumsi suplemen testosteron yang banyak dijual di pasaran. Namun ada baiknya, jika anda tetap waspada karena baru-baru ini sebuah studi menemukan pria yang rutin minum suplemen testosteron juga berisiko terkena sakit jantung hingga stroke.
Pria punya segudang alasan mengapa mereka memilih mengkonsumsi suplemen ini, di antaranya yang paling menonjol adalah demi meningkatkan atau membangkitkan fungsi seksualnya hingga menambah massa otot dan kekuatan fisiknya.
BACA JUGA: Pil KB Bisa Tingkatkan Resiko Kebutaan
Tapi setelah tim peneliti dari AS melakukan pengamatan terhadap lebih dari 8.000 veteran pria yang memiliki kadar testosteron rendah, dengan cara membandingkan risiko penyakit kardiovaskular partisipan yang diminta mengkonsumsi suplemen testosteron dengan yang tidak, ternyata pria yang diberi testosteron berisiko 29 persen lebih besar untuk meninggal dunia, terkena serangan jantung atau stroke tiga tahun pasca penggunaan.
Bahkan perbedaannya semakin jelas terlihat setelah peneliti mempertimbangkan faktor lain, mulai dari usia, tekanan darah, riwayat penyakit jantung, dan lain-lain.
BACA JUGA: Ingin Stop Ngorok? Kurangi Makan yang Asin-asin
"Saya terkejut ketika menemukan risiko penggunaan suplemen testosterone ini ternyata sama saja pada pria, terlepas apakah mereka memiliki riwayat penyakit jantung koroner atau tidak," kata kardiolog dari University of Colorado dan ketua tim peneliti, Dr. Michael Ho, seperti dilansir laman ABC News, Minggu (1/12).
Studi ini memberikan informasi tentang potensi efek samping pada suplemen testosterone, sehingga sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi suplemen tersebut, pasien dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan produsen maupun dokter pribadinya.
BACA JUGA: Usai Orgasme Jangan Buru-buru ke Toilet
Untuk itu terlepas dari banyaknya pria yang mengkonsumsi suplemen testosteron, entah karena butuh atau demi membangkitkan kepercayaan diri semata, namun bagi pria yang memang terkena dampak dari rendahnya kadar hormon pria dalam tubuhnya, seperti libido dan kekuatan fisik menurun serta berkurangnya energi, maka berbagai terapi yang dapat meningkatkan kadar testosteron memang benar-benar bisa bermanfaat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembarangan Pakai Kosmetik Berisiko Melahirkan Prematur
Redaktur : Tim Redaksi