Sembarangan Pakai Kosmetik Berisiko Melahirkan Prematur

Minggu, 01 Desember 2013 – 16:30 WIB

jpnn.com - MESKI sedang berbadan dua, wanita hamil pasti tetap ingin terlihat cantik dan menarik, salah satunya dengan rajin menggunakan berbagai produk kecantikan, terutama kosmetik.

Bagi nda ibu hamil yang gemar memakai kosmetik, sebaiknya hati-hati sebab penggunaan kosmetik yang sembarangan bisa memicu kelahiran prematur.

BACA JUGA: Thai Tea, Tren Baru Menikmati Teh

Sebuah studi di AS menyebutkan bahwa wanita hamil yang terkena bahan kimia phthalates yang biasa ditemukan dalam parfum, hair spray, pewarna kuku, deodoran, dan body lotion, berisiko lebih tinggi melahirkan prematur.

Selain pada produk kosmetik, pthalates juga banyak ditemukan dalam plastik atau kemasan makanan. Menurut laporan Journal Of The American Medical Association, temuan ini penting karena prematur merupakan penyebab utama kematian bayi di dunia.

BACA JUGA: Waspada, Pengawet Mayat di Buah Impor

"Hasil penelitian kami menunjukkan hubungan yang signifikan antara paparan phthalates selama kehamilan dan kelahiran prematur. Data ini memberi dukungan yang kuat untuk mengambil tindakan guna mencegah atau mengurangi paparan phtalates selama kehamilan," kata pemimpin studi dari University of Michigan School of Public Health, Kelly Ferguson, seperti dilansir laman Times Live, Sabtu (30/11).

Penelitian ini dilakukan di Brigham and Women's Hospital di Boston. Peneliti melibatkan 130 wanita yang melahirkan sebelum waktunya dan 352 wanita sebagai kontrol partisipan. Peneliti melihat bahwa semakin tinggi paparan phthalates, makin besar kemungkinan perempuan akan melahirkan terlalu dini.

BACA JUGA: Sentuhan Lembut Bikin Rasa Sakit Mereda

"Bukti ini cukup kuat untuk mendorong wanita hamil menghindari phthalates untuk meminimalisir kelahiran prematur," kata Dr. Sarah Robertson, direktur The Robinson Institute di University of Adelaide, Australia.

"Caranya mudah, bacalah label produk dengan hati-hati, gunakan kosmetik bebas pewangi dan pilihlah makanan segar ketimbang makanan dalam kemasan," pungkas Sarah.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendidikan Seks yang Tepat Untuk Anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler