jpnn.com - JAKARTA - Salah satu pendukung The Jakmania dikabarkan tewas saat pertandingan Indonesia Super Competition antara Persija Jakarta versus Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (13/5) kemarin.
Anggota The Jakmania itu bernama Muhammad Fahreza (16). Remaja itu mengembuskan napas terakhir di kediamannya di Jalan Sawo Ciganjur, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (15/5) pagi.
BACA JUGA: Selain Bunuh Eno Secara Keji, Pelaku Juga Curi...
Menurut Soleh, kakak korban, adiknya tewas dianiaya beberapa oknum polisi. Kejadian itu terjadi saat suporter Persija dan Persela berdesak-desakkan ingin memasuki area GBK.
"Sehabis adik saya dipukulin, Jumat jam satu malam, saya suapin bubur. Saya sambil tanya-tanya kenapa bisa terjadi. Dia bilang enggak tahu apa- apa. Lalu tiba-tiba mata Reza (sapaan Muhammad Fahreza) gelap saja"," ujar Soleh saat dihubungi JPNN, Minggu (15/5).
BACA JUGA: Polisi Amankan 2 Pria Terkait Kematian Perempuan Tanpa Busana
Saat menonton pertandingan di SUGBK, Reza ditemani kakaknya, Yatna (24). Namun, keduanya tidak mendapatkan tiket karena sudah habis terjual.
"Akhirnya mereka mau beli sama calo. Lalu ada kerusuhan karena berebut ingin masuk, nah adik saya, Reza hilang dari pandangan Yatna. Kemudian Yatna mencarinya, ternyata lagi dipukulin sama polisi sampai koma," bebernya.
BACA JUGA: Sebelum Dikubur Hidup-hidup, Korban Diracun dan Dicekik
Reza sudah terluka parah, saat Yatna membopongnya pulang ke rumah. Soleh mengklaim, saat tiba di rumah, Reza langsung diberi minum air tawar dan disuapi bubur. Dia mengaku, Reza muntah-muntah usai mengonsumsinya. "Saya pegang kepalanya, ada luka-luka di bagian kepala adik saya," jelasnya.
"Terus saya bawa ke RS Jahira daerah Jagakarsa tapi tidak diterima. Adik saya diminta dirujuk ke RS yang besar di RS Fatmawati atau RS Cilandak," bebernya.
Namun nahas. Tidak ada satu pun rumah sakit tersebut yang mau menerima Reza. Soleh dan keluarga lantas memilih untuk merawatnya di rumah. "Akhirnya saya bawa aja ke rumah, jam 10 pagi saya bawa adik saya ke RS Marinir Cilandak. Kata pihak RS, harapan untuk hidup tipis," ucapnya. Setelah kejadian tersebut, belum ada penjelasan resmi dari Polda Metro Jaya. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Pria yang Dibekuk di Depan Cafe Bacarita Dua
Redaktur : Tim Redaksi