Suporter Semen Padang tak Berulah, Pelatih Arema Lega

Kamis, 01 Mei 2014 – 02:25 WIB
Pelatih Arema Cronus, Suharno. Malang Post/JPNN.com

jpnn.com - Drama itu benar-benar tersaji di Stadion Haji Agus Salim, Sumatera Barat, Selasa (29/4). Dan pemenangnya, Arema Cronus. Cukup 1-0, tapi posisi puncak klasemen, kembali direbut.

Hanya saja, tiga poin itu, didapat di bawah hujan kartu. Bayangkan, lima kartu kuning dan dua kartu merah, dikeluarkan sang ‘sutradara’ bernama Dodi Setia.

BACA JUGA: Susunan Pemain Chelsea vs Atletico Madrid

Korps baju hitam itu, menganjar Jajang Paliama (86’) dan Airlangga Sucipto (28’) dari PS Semen Padang. Sementara, pemain Arema yang diganjar kartu kuning adalah Victor Igbonefo (85’), Benny Wahyudi (22’) dan I Gede Sukadana (6’). Sementara Irsyad Maulana (34’) dan Hendra Bayauw, harus mandi lebih cepat. Keduanya dikartumerah, karena bersitegang dan saling tanduk.

Panasnya laga, sepanas cuaca di Pandang. Sekaligus menganggarkan tensi tinggi di pertandingan yang mempertemukan dua tim papan atas, Indonesia Super League (ISL) 2014.

BACA JUGA: Oscar De La Hoya Berminat Beli Clippers

Pelatih Arema, Suharno, menyebut, tensi pertandingan yang tinggi ini, didasari perebutan posisi tertinggi di papan klasemen. Kedua tim, sama-sama ngotot untuk tetap berada di papan atas. Yakni empat besar ISL 2014 wilayah barat.

‘’Ya, pertandingan ini panas karena tensi tinggi perebutan posisi di klasemen. Gak heran banyak kartu yang diterima oleh pemain. Kedua tim juga sempat tidak terkontrol, saat Irsyad dan Bayauw saling adu kepala, yang berbuah kartu merah,’’ terang Suharno sesaat setelah pertandingan usai, sore kemarin.

BACA JUGA: Ronaldo Ingin Juara Liga Champions di Negara Sendiri

Hujan kartu yang terjadi ini, juga membuat suasana lapangan tidak kondusif. Para suporter dari semua tribun, melempar-lempar botol ke dalam lapangan.

Khususnya, saat Arema unggul dari PS Semen Padang, menit 57 dengan gol Thierry Gathuessi. Namun, Suharno lega, karena laga tidak sampai terhenti oleh ulah suporter tuan rumah.

‘’Ya kalah, menang, imbang harus bisa diterima oleh kedua tim. Harus sportif. Yang menang syukur, yang kalah jangan bersikap kampungan. Saya rasa wasit sudah cukup adil dalam memimpin laga ini. Kita sama-sama banyak kena kartu,’’ tandas pelatih berlisensi A AFC tersebut.

Kartu kuning yang diterima oleh Benny dan Sukadana, belum berpengaruh untuk kesempatan main mereka di laga berikutnya. Sebab, kartu kuning sore kemarin adalah kartu kuning pertama bagi Benny dan Sukadana di ISL 2014.

Sedangkan, Victor Igbonefo bertambah koleksinya jadi dua kartu kuning. Irsyad Maulana, otomatis absen dalam laga 4 Mei 2014, lawan Persija Jakarta. (fin/avi)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercedes Anggap Red Bull Masih Punya Peluang Juara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler