jpnn.com, SURABAYA - Kawasan Surabaya Timur tak mau ketinggalan dalam memiliki ikon kota berupa patung Suro-Boyo. Bentuknya mirip dengan patung yang ada di depan Kebun Binatang Surabaya. Monumen itu ditargetkan selesai akhir 2018.
Patung Suro-Boyo baru akan berlokasi di Taman Suroboyo, Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. Pembangunan fisik monumen sudah sampai 65 persen. Pekan depan bagian-bagian patung Suro-Boyo tiba di Surabaya.
Tidak main-main, patung Suro-Boyo digarap seniman terkenal dari Bali I Wayan Winten. Tangan kreatif perupa kelahiran 1962 itu sudah melahirkan banyak karya monumental. Salah satunya Monumen Jayandaru di Sidoarjo.
Pemasangan patung Suro-Boyo akan diawali langsung oleh I Wayan Winten. Monumen terdiri atas dua bagian. Ada meja patung berbentuk lingkaran setinggi 5 meter. Lalu, patung suro dan boyo setinggi 20,6 meter. ''Sekarang kami masih fokus penyelesaian meja patung,'' ujar pelaksana proyek PT Satu Naga Utama M. Ridwan.
Dia menjelaskan, di dasar meja patung yang berbentuk lingkaran itu ada kolam. Air muncrat menyembur ke patung. ''Target awal memang 10 November bisa selesai. Ini masih kami upayakan,'' katanya.
Saat ini di Surabaya ada dua patung suro dan boyo. Yang pertama ada di depan KBS. Yang kedua berdiri di Skate Park Kalimas. Itulah yang sementara paling tinggi. Nah, patung Suro-Boyo di Taman Suroboyo nanti menjadi yang tertinggi. Yaitu, 25,6 meter. Hanya terpaut 5 meter dari patung Jalasveva Jayamahe yang memiliki tinggi 30 meter. (gal/c19/roz)
BACA JUGA: Bangunan Tua Menara Pandang Kalimas dengan Ikon Suro dan Boyo
Redaktur : Tim Redaksi