Sedangkan yang berhubungan dengan masyarakat, disebut e-sapawarga. Meliputi e-perizinan, e-musrenbang, dan pengaduan secara elektronik. “Dengan penerapan e-govt kami bisa menghemat hingga 30 persen,” ujarnya Risma, Rabu (11/1).
Dijelaskannya, dalam e-sapawarga, Pemkot Surabaya memberikan fasilitas internet gratis keseluruh RT/RW, sehingga seluruh program bisa diakses masyarakat. Perizinan untuk SIUP dan IUJK diberikan secara gratis.
Caranya? "Penduduk Surabaya cukup mengentri datanya, kemudian deverifikasi, apakah dia benar warga Surabaya atau bukan. Kalau benar penduduk Surabaya, izinnya dikeluarkan, dan setelah selesai diantarkan ke rumah oleh aparat kelurahan," tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, dengan adanya jaringan internet yang bisa diakses seluruh masyarakat Surabaya, setiap awal tahun masyarakat dapat mengajukan usulan proyek. Misalnya pelatihan pembibitan lele, pembangunan jalan akses ke makam, lampu penerangan jalan, pembangunan perpustakaan, dan lain-lain.
"Hingga saat ini kami memprioritaskan untuk hal-hal yang bersifat perbaikan ekonomi, pendidikan dan sosial," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... LBH dan Komnas HAM Temukan Kejanggalan
Redaktur : Tim Redaksi