jpnn.com - jpnn.com - Direktur Gunawangsa Group Triandy Gunawan mengatakan, persaingan apartemen kelas menengah terbilang ketat.
Bahkan, penyebarannya di Surabaya sangat merata.
BACA JUGA: Masyarakat Berpenghasilan Tak Tetap Bisa Ajukan KPR
Bukan hanya di Surabaya Pusat, melainkan juga di barat, selatan, dan timur.
Kemudian, di kota sekitarnya seperti Sidoarjo dan Gresik, mulai bermunculan proyek hunian vertikal.
BACA JUGA: Ekspansi Pelaku E-Commerce Gairahkan Properti
’’Meski persaingan ketat, kebutuhan terhadap hunian masih jauh lebih tinggi,’’ ujarnya saat groundbreaking Gunawangsa Gresik, Kamis (9/2).
Apalagi, Gresik memiliki daya beli kuat yang ditunjang upah minimum kabupaten (UMK) yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Agung Podomoro Sulap Jantung Bisnis Jadi Superblok
Sebagai kota penyangga Surabaya, Gresik juga kerap menjadi tujuan pembeli.
Pada tahap pertama, bakal dibangun empat tower yang membidik kelas menengah.
Selain Sidoarjo, peran Gresik sebagai kota penyangga untuk kebutuhan hunian terlihat dari animo pembeli.
Marketing Manager Gunawangsa Gresik Florensius Haryo menyebutkan, di setiap tower tersebut terdapat 215 unit hunian.
Hingga sekarang, sudah terjual 80 persen atau sekitar 600 unit.
’’Sebanyak 70 persen pembeli dari Surabaya, sebanyak 25 persen dari Gresik, dan lima persen dari berbagai kota,’’ jelasnya.
Selain di Gresik, Gunawangsa mempunyai beberapa proyek yang tengah memasuki masa pembangunan.
Di antaranya, Gunawangsa Tidar serta gedung perkantoran di Surabaya Pusat. (res/c14/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lengkapi Pesona Balikpapan dengan Borneo Bay City
Redaktur & Reporter : Ragil