jpnn.com, YOGYAKARTA - Mutilan berinisial HP (23) yang menghabisi nyawa Mbak Ayu Indraswari (34) warga Kraton, Kota Yogyakarta ditangkap polisi dari Polda DIY di daerah asalnya, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (21/3).
Jasad wanita yang menjadi korban sadisme pelaku sebelumnya ditemukan dalam kondisi terpotong-potong alias mutilasi di sebuah penginapan di Pakem, Sleman, Minggu malam (19/3).
BACA JUGA: Motif Kasus Mutilasi di Sleman Terungkap, Sadis Banget, Pelaku Terancam Hukuman Mati
Dalam kasus pembunuhan disertai mutilasi itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sepucuk surat yang ditulis oleh HP.
Surat tersebut ditemukan polisi di indekos pelaku saat proses penggeledahan.
BACA JUGA: 6 Fakta Kasus Mutilasi di Bogor, Potongan Kaki Kiri Ditemukan di Banten
Berikut Surat Mutilan di Sleman, Cermati Kalimat Terakhir:
Siapa pun: yang baca pesan ini tolong maafkan aku yang sering buat kalian jengkel
Saya pergi dari sini
BACA JUGA: Gaya Hidup Hedonis Pj Bupati Bombana dan Istri pun Jadi Sorotan, Hmmm
Kita bisa ketemu lagi di penjara atau akhirat
Maaf untuk uang biar Allah yang memutuskan
Jika ada waktu dan jalan keluar akan saya lunasi dengan cara saya sendiri
Kenapa aku melakukan ini karena aq sering berada di bawah tekanan akibat gengsi
Dan maaf untuk semua kebohonganku
Aku hanya punya waktu -+ 24 jam dengan waktu segitu aku akan memutuskan untuk menyerahkan ke polisi atau lari sebisa mungkin atau lari dari kehidupan ini.
Motif Pelaku Mutilasi Tak Disangka
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengungkapkan motif mutilasi itu.
"Alasan pelaku melakukan pembunuhan untuk menguasai harta korban karena terlilit utang pinjaman online," kata Kombes Nurendy, Rabu (22/3).
Konon pelaku mengaku punya utang pinjaman online Rp 8 juta. Untuk melunasi utangnya, mutilan itu mencari jalan pintas dengan membunuh teman wanitanya itu.
"Adapun alasan pelaku melakukan mutilasi sesuai dengan keterangannya yaitu untuk menyembunyikan jejak," ujar Kombes Nuredy.(mcr25/jpnn)
Artikel ini sudah terbit di JPNN Jateng dengan judul:
Isi Surat Pelaku Mutilasi di Jogja: Tertekan karena Gengsi
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam