Surat Novia Widyasari Ungkap Kekerasan Seksual yang Dialaminya Secara Terperinci

Senin, 06 Desember 2021 – 20:59 WIB
Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi. Foto: Tangkapan layar konferensi pers virtual Komnas Perempuan

jpnn.com, JAKARTA - Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengungkap fakta terbaru terkait kasus kematian Novia Widyasari Rahayu.

Fakta ini bisa menjadi pendukung bagi jajaran Polda Jatim mengungkap kasus yang telah menyeret Bripda Randy Bagus Hari Sasongko sebagai tersangka terkait kasus aborsi yang pernah dilakukannya bersama pacarnya itu.

BACA JUGA: Dugaan Pemerkosaan terhadap Novia Widyasari Minta Diusut, Kombes Gatot Respons Begini

Novia Widyasari sempat bersurat ke Komnas Perempuan pada Agustus 2021 atau sekitar tiga bulan sebelum wanita itu mengakhiri hidupnya secara tragis.

"Betul, korban melaporkan ke Komnas Perempuan pada Agustus," kata Aminah pada konferensi pers secara virtual, Senin (6/12).

BACA JUGA: Soroti Kasus Kematian Novia Widyasari, Tantri Kotak Bilang Begini, Tegas

Aminah menyampaikan isi surat Novia Widyasari mengungkap kekerasan seksual yang dialami secara terperinci.

Sesuai menerima surat tersebut, dia mengaku pihak Komnas Perempuan menghubungi korban setelah menerima laporan melalui WhatsApp, tetapi sempat tidak ada respons.

BACA JUGA: Sahroni: Usut Juga Dugaan Novia Widyasari Diperkosa Bripda Randy

"Kemudian, ada respons yang memberikan informasi kronologi yang dialami. Kami bisa berkomunikasi lewat telepon itu di bulan November," beber Aminah.

Berdasarkan komunikasi tersebut, Novia memang dinilai membutuhkan pendampingan konseling psikologis dan mediasi dengan keluarga pelaku.

Untuk itu, Komnas Perempuan merujuk Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Mojokerto untuk memenuhi kebutuhan pendampingan.

Novia sempat menjalani dua kali konseling bersama P2TP2A Mojokerto pada November lalu.

Sayangnya sebelum konseling ketiga, Novia telah memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Wanita itu ditemukan tewas diduga akibat bunuh diri di dekat makam ayahnya di Mojokerto, Jawa Timur.

Dia mengalami depresi  diduga karena diperkosa oleh kekasihnya Bripda Randy hingga hamil dan dipaksa untuk menggugurkan kandungannya. (mcr9/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Dea Hardianingsih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler