Surat Suara Pilpres 2019: Seragam Putih Berhadapan dengan Jas Hitam

Selasa, 26 Maret 2019 – 14:35 WIB
Jokowi dan Prabowo Subianto saat debat capres.Foto: Ricardo/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma’ruf, Hasto Kristiyanto menegaskan komitmennya untuk selalu mengedepankan politik kebenaran dengan simbolisasi warna putih.

Hasto menilai, warna putih merupakan cermin kebersihan nurani yang menghasilkan sesuatu yang baik. Hal itu pula yang tergambar dalam penampilan pasangan capres 01 di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Maruf Amin Senang Dianggap Lebih Terkenal dari Sandiaga

"Desain foto berseragam putih sebagaimana terdapat dalam gambar Jokowi - KH Ma'ruf Amin di kertas suara, yang secara kontras berhadapan dengan jas hitam Prabowo-Sandi, bukanlah kebetulan," ucap Hasto dalam keterangannya, Selasa (26/3).

Sekretaris Jenderal DPP PDIP menjelaskan bahwa putih adalah cermin kebersihan nurani yang menyebabkan alam pikir berkreasi dan berdaya cipta dengan segala sesuatu hal yang baik.

BACA JUGA: Hasil Survei: Ketua RT / RW Berperan Besar Pengaruhi Pemilih

Sebaliknya, hitam adalah simbol politik hoaks dan politik fitnah yang selama ini selalu menyerang Jokowi - Ma'ruf.

Atas dasar itulah, ucap Hasto, sangat tepat jika di dalam setiap kampanyenya, Jokowi selalu menegaskan kepada semua pendukungnya bahwa “Putih adalah Kita”.

BACA JUGA: Perkuat Suara Jokowi di Jateng, Kiai Maruf Bersafari Garap Dulang Emas

Hasto menjelaskan, tagline “Putih adalah Kita” adalah jawaban Jokowi yang berupa kekuatan moral untuk melawan politik hitam yang disuarakan kubu Prabowo – Sandiaga.

BACA JUGA: Ancam Kerahkan 100 Ribu Honorer K2 Pendukung Prabowo – Sandi

“Putih adalah cermin politik berkeadaban, antitesa politik hoax dan fitnah yang berwarna hitam,” jelas Hasto yang ikut mendampingi Jokowi dalam kampanye di Malang, Jawa Timur, Senin malam (25/3).

Atas seruan Jokowi tersebut, setiap Regu Penggerak Pemilih (Guraklih), saksi, dan seluruh simpatisan dan pendukung capres 01 akan terus bergerak dengan baju putih ala Jokowi dan putih ulama seperti KH Ma'ruf.

"Putih tidak bisa digunakan oleh orang yang berkelakuan hitam. Apa itu kelakuan hitam? Fitnah, bicara tanpa budi pekerti, hoaks dan berbagai bentuk racun peradaban yang anti kemanusiaan," jelas Hasto.

BACA JUGA: Pesan dari Sang Ayah yang Masih Tersimpan dalam Jiwa Prabowo Subianto

Hasto berkeyakinan, jika gerakan politik “Putih adalah Kita” yang disuarakan Jokowi merupakan jalan politik yang akan meyakinkan masyarakat bahwa Presiden ketujuh RI itu memang layak dan pantas melanjutkan kepemimpinannya di periode kedua. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobilisasi Kades dan Lurah Indikasi Kuat Jokowi Berpeluang Kalah


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler