jpnn.com - JAKARTA – Kepala Biro Logistik Komisi Pemilihan Umum, Boradi mengatakan distribusi logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden ke sejumlah distrik dari Kabupaten Yahukimo dan Nduga, Papua, terkendala cuaca yang tidak stabil dan sangat ekstrim.
“Di Kabupaten Yahukimo dan Nduga itu ada beberapa distrik yang belum terakomodir karena memang cuaca di sana tidak menentu," ujarnya di Gedung KPU Pusat Jakarta, Selasa (8/7).
BACA JUGA: Ini Seruan PBNU Untuk Pilpres Damai
Selain itu, keterlambatan menurut Boradi juga diakibatkan karena surat suara dari pabrik pemenang tender baru tiba di kabupaten Yahukimo, Kamis (3/7) lalu. Setelah tiba, surat suara juga masih perlu disortir dan dilipat. Karena itu masih membutuhkan waktu untuk kemudian baru dapat dikirim ke distrik-distrik.
Dihubungi terpisah, Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan surat suara untuk 51 distrik di Kabupaten di Yahukimo sudah mulai didistribusikan, dan kini hanya tinggal 7 distrik lagi yang belum terdistribusi mengingat kondisi cuaca yang cukup ekstrem.
BACA JUGA: SBY Didesak Keluarkan Pernyataan jika Pilpres Tak Beres
Menurutnya, pengiriman surat suara untuk Kabupaten Yahukimo sangat memerlukan waktu dan tenaga ekstra. Karena selain dari Yahukimo ke distrik-distrik perlu menggunakan pesawat kecil, surat suara juga nantinya masih akan diangkut dengan berjalan kaki dari ibukota distrik ke desa-desa yang ada.
Untuk diketahui, pada pemilu legislatif lalu, proses pemilu di Yahukimo juga terkendala, akibat terlambatnya pengiriman surat suara. Pemilu di sejumlah distrik akhirnya tidak dapat terlaksana sesuai jadwal yang telah ditetapkan pada 9 April. KPU kemudian memutuskan menggelar pemungutan suara susulan.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Pilpres Dongrak Jumlah Orang Stres
BACA ARTIKEL LAINNYA... Serukan Jangan Pilih Capres yang Sarankan Terima Serangan Fajar
Redaktur : Tim Redaksi