Suriah Memulangkan 60 WNI Pekerja Migran Ilegal ke Tanah Air

Jumat, 02 Oktober 2020 – 06:45 WIB
Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Damaskus, Suriah dipulangkan. Foto: Dok Kemlu

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 60 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Damaskus, Suriah, ternyata menjadi persoalan di negeri tersebut.

Dalam kondisi pandemi Covid-19, mereka akhirnya diterbangkan ke Tanah Air melalui Bandara Internasional Beirut, Lebanon, Minggu 27 September 2020 lalu.

BACA JUGA: Singapura Kewalahan Melawan Virus Corona di Asrama Pekerja Migran

Repatriasi ke 60 WNI itu merupakan kerja sama Kedutaan Besar RI (KBRI) Damaskus dan KBRI Beirut.

"Dengan kerja sama yang intensif KBRI Beirut, KBRI Damaskus dan General Security Lebanon untuk proses kelengkapan dokumen, dan perizinan bagi para WNI tersebut agar dapat dipastikan berjalan dengan lancar dan tertib," ujar Dubes RI di Beirut Hajriyanto Y. Thohari dalam keterangan tertulisnya.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Aksi Tolak PKI Dibubarkan, Ancaman Jenderal Idham Azis, Bu Risma Keluarkan Peringatan Dini

Menurutnya, persiapan ketat dilakukan untuk perjalanan jarak jauh itu. Mulai dari kelengkapan dokumen saat transit di Lebanon serta koordinasi intensif dengan pihak keamanan imigrasi Lebanon dan Bandara Rafik Hariri.

Hajriyanto menegaskan, proses repatriasi ke 60 PMI tersebut, turut diterapkan protokol kesehatan yang ketat.

BACA JUGA: Gus Nabil: Jangan Mengimpor Persoalan Suriah dan Timur Tengah ke Indonesia

"Repatriasi di masa pandemi Covid-19 ini terasa berbeda, bandara Lebanon telah menerapkan kebijakan protokol kesehatan ketat. KBRI juga mengupayakan yang terbaik," tambahnya.

Sementara, dalam catatan KBRI Damaskus dan KBRI Beirut, 60 PMI undocumented (ilegal, red) tersebut juga merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). (ngopibareng/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler