"Kita lihat pada kenyataannya saja. Bila sekarang membutuhkan beras impor, ya impor saja daripada terjadi kenaikan harga beras masyarakat yang tidak bisa membelinya," jelas Berlian Tihang.
Senada dengan itu, Kepala Bulog Divre Lampung, Bakri menambahkan impor beras adalah keputusan dari pemerintah pusat dan tidak bisa direncanakan.
"Kalau mengenai wacana daerah surplus tidak boleh impor, baru wacana ke depan. Kini kalau memang dibutuhkan harus impor, ya masih bisa dilakukan," jelasnya.
Namun, rencana impor beras ini ditentang DPRD Lampung. Komisi II DPRD Lampung meminta penundaan dengan alasan provinsi ini masih surplus beras. Selain itu, dikhawatirkan beras impor tersebut tidak laik konsumsi.
Pada 2011 Lampung memang pernah melakukan impor beras dari Vietnam sebanyak 60 ton yang datang bertahap.(rnn/c3/adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Tersangka, Sekda Tolak Diperiksa
Redaktur : Tim Redaksi