JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Al-Habsy mengatakan, komentar berbagai pihak yang menyuruh PKS keluar dari koalisi sudah keluar dari konteks. Sebab persoalan itu disampaikan oleh orang yang tak berkompeten. Salah satu dari juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha yang meminta PKS mundur.
"Saya sangat sayangkan kenapa jubir ikut-ikutan nimbrung dalam persoalan politik, apa yang disampaikan itu sudah offside," kata Aboebakar di Jakarta, Jumat (21/6).
Menurutnya, persoalan PKS di koalisi sangat sederhana. Hal itu kata dia, bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. "Berikan keputusan, selesai tuh barang, tak perlu berbelit. Dulu koalisi dibentuk dengan baik-baik, kita bikin kontrak hitam di atas putih, selesaikan pula dengan baik begitu," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR itu menganalogikan kasus PKS dan koalisi dengan kasus Aceng Fikri. "Kenapa publik marah kepada Aceng Fikri karena dia menceraikan Fani hanya dengan SMS, padahal nikahnya datang baik-baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Julian menyatakan terbuka ruang untuk PKS untuk mundur dari koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Sesungguhnya terbuka ruang bagi mereka (PKS) untuk mengundurkan diri dari koalisi," kata Julian.
Namun, menurutnya, jika PKS tidak juga mengundurkan diri maka pada hakekatnya kebersamaannya dalam koalisi pemerintahan telah berakhir atau selesai.(gil/jpnn)
"Saya sangat sayangkan kenapa jubir ikut-ikutan nimbrung dalam persoalan politik, apa yang disampaikan itu sudah offside," kata Aboebakar di Jakarta, Jumat (21/6).
Menurutnya, persoalan PKS di koalisi sangat sederhana. Hal itu kata dia, bisa diselesaikan dengan cara baik-baik. "Berikan keputusan, selesai tuh barang, tak perlu berbelit. Dulu koalisi dibentuk dengan baik-baik, kita bikin kontrak hitam di atas putih, selesaikan pula dengan baik begitu," ucapnya.
Anggota Komisi III DPR itu menganalogikan kasus PKS dan koalisi dengan kasus Aceng Fikri. "Kenapa publik marah kepada Aceng Fikri karena dia menceraikan Fani hanya dengan SMS, padahal nikahnya datang baik-baik," pungkasnya.
Seperti diketahui, Julian menyatakan terbuka ruang untuk PKS untuk mundur dari koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Sesungguhnya terbuka ruang bagi mereka (PKS) untuk mengundurkan diri dari koalisi," kata Julian.
Namun, menurutnya, jika PKS tidak juga mengundurkan diri maka pada hakekatnya kebersamaannya dalam koalisi pemerintahan telah berakhir atau selesai.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Notaris Kaget, Harga Rumah Djoko Susilo Berbeda
Redaktur : Tim Redaksi