Menanggapi hal ini, Kepala Media Center Fauzi-Nachrowi, Kahfi Siregar meminta agar perkataan Foke tidak disalahartikan. Menurutnya, Foke saat itu hanya bercanda.
"Saat berdialog dengan warga korban kebakaran itu, Pak Fauzi itu polos saja sambil bercanda," ujar Kahfi melalui pesan pendek kepada JPNN, Kamis (9/8)
Kahfi juga mengatakan bahwa Foke tidak pernah berniat menyakiti perasaan siapapun. Menurutnya, pernyataan itu terlontar justru karena Foke merasa dekat dengan warga.
Ia pun menegaskan kehadiran cagub incumbent di lokasi penampungan korban kebakaran di Karet Tengsin tidak terkait dengan kampanye pilkada DKI. Kahfi mengatakan, kunjungan Foke tersebut merupakan kegiatan selaku gubernur DKI. "Itu Pak Fauzi bukan dalam rangka kampanye," tegasnya.
Kahfi berharap semua pihak dapat melihat dialog Foke dengan korban kebakaran di Karet Tengsin secara proporsional. Ia menilai perkataan mantan wakil Gubernur DKI itu selama ini sering disalahartikan.
"Mungkin ini dimaknai berbeda bagi orang yang tidak berada di sana, memang memungkinkan salah arti. Saya hanya berharap semua proporsional melihatnya," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah rekaman video memperlihatkan kunjungan Gubernur Fauzi ke tempat penampungan korban kebakaran Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Foke mengatakan bahwa korban kebakaran yang tidak memilihnya sebaiknya hijrah ke Solo.
"Sekarang lo nyolok siapa? Kalo nyolok Jokowi mah bangun (rumah) di Solo aja sono," ujar Foke kepada warga. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sehari Nggak Makan Tempe, Anas Ngaku Lemas
Redaktur : Tim Redaksi