jpnn.com, JAKARTA - Survei Charta Politika Indonesia berjudul Membaca Situasi Politik dan Elektoral Pascarakernas Projo mengungkap tingkat kepuasan publik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bisa dikatakan cukup baik," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat membeberkan temuan teranyar pihaknya pada Senin (13/4).
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Publik Setuju Jokowi Melakukan Reshuffle Kabinet
Survei Charta menemukan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf sebesar 68,4 persen.
Sementara itu, angka yang tidak puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi sebesar 30 persen. Sisanya 1,6 persen tidak menjawab.
BACA JUGA: Soal Kabar Reshuffle Kabinet Rabu Besok, PAN Belum Terima Informasi
Menurut Yunarto, ada tiga wilayah menjadi penyumbang terbesar yang membuat angka kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi-Maruf sebesar 68,4 persen.
"Pertama itu Jawa Tengah dan DIY, selanjutnya di Bali, NTB, dan NTT. Berikutnya Jawa Timur. Ini adalah lumbung atau basis suara Pak Jokowi," ujar Yunarto.
BACA JUGA: Ada Isu Reshuffle, PAN Enggan Berandai-andai
Sementara itu, wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi menjadi lokasi penyumbang angka ketidakpuasan terhadap Jokowi menjadi 30 persen.
"Daerah seperti Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi tingkat kepuasannya relatif lebih rendah dibandingkan darah yang saya sebutkan tadi," kata Yunarto.
Charta Politika Indonesia menggunakan metode wawancara tatap muka ketika lembaga itu menggelar survei berjudul Membaca Situasi Politik dan Elektoral Pascarakernas Projo.
Survei menggunakan metode pengambilan sampel dengan multistage random dengan jumlah 1.200 responden.
Survei Charta Politika Indonesia memiliki batas kesalahan atau margin of error sebesar 2,83 persen yang dilakukan pada 25-2 Juni 2022. (ast/fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Serahkan Bonus kepada Atlet SEA Games, Angkanya Tak Sedikit
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Aristo Setiawan