jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungguli Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto soal elektabilitas calon presiden (capres) 2024.
Berdasar hasil survei terbaru Charta Politika, Ganjar berada di posisi teratas dengan raihan elektabilitas 29,2 persen. Sementara, Prabowo Subianto berada di posisi kedua dengan raihan elektabilitas 23 persen.
BACA JUGA: Hasil Survei: Prabowo Teratas, AHY Jadi Sorotan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menempati posisi ketiga dengan raihan elektabilitas 20,2 persen. Sementara, Menparekraf Sandiaga Uno di posisi keempat dengan raihan elektabilitas 4,9 persen.
“Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (dengan elektabilitas) 4,8 persen di posisi kelima," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam keterangannya, Senin (25/4).
BACA JUGA: Sero Survei: Tingkat Antibodi Masyarakat 99,2 Persen di Daerah Tujuan Mudik 2022
Dia melanjutkan di urutan keenam ada Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan raihan elektabilitas 3,4 persen, disusul Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 3,3 persen.
"Ketua DPR RI Puan Maharani 1,8 persen berada di posisi kedelapan, lalu diikuti Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto 1 persen yang melengkapi 10 nama," lanjutnya.
BACA JUGA: Perintah Jenderal Andika kepada KSAU: Kita Harus Fair, Yang Bisa Masuk TNI Adalah Seluruh WNI
Tak hanya itu, Charta Politika juga melakukan survei elektabilitas cawapres.
Sandiaga Uno berada di posisi teratas dengan angka 25,4 persen.
"Pada simulasi elektabilitas wapres, nama Sandiaga Uno unggul atas nama-nama lainnya," ujar Yunarto.
Di posisi kedua, ada Ridwan Kamil dengan elektabilitas 16,4 persen, kemudian berturut-turut Khofifah Indar Parawansa 8,9 persen, AHY 7,3 persen, Puan Maharani 6,1 persen, dan eks Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti 3,9 persen.
"Disusul oleh Erick Thohir 3,9 persen, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 2,2 persen, Airlangga Hartarto 1,8 persen, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 1,7 persen," jelas Yunarto.(mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Kenny Kurnia Putra