jpnn.com, JAKARTA - Mayoritas responsden di Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat memilih Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu diketahui dari hasil simulasi pemilihan presiden (pilpres) yang digelar oleh lembaga survei Charta Politika Indonesia.
BACA JUGA: Survei Charta Politika: Elektabilitas Ganjar Teratas, Nama Jenderal Andika Masuk Bursa Cawapres
Sementara, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat mayoritas dukungan dari responden di Sumatera, Jawa Barat, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan elektabilitas Ganjar di Jawa Tengah dan Yogyakarta menempati posisi teratas dengan perolehan 66,5 persen suara.
BACA JUGA: Dukung Generasi Digital, Sahabat Ganjar Gelar Kompetisi Hackathon 2022
Sementara, di Jawa Timur, Ganjar juga masih memperoleh dukungan terbanyak dengan 27,9 persen suara.
"Di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, suara Ganjar juga masih unggul dengan perolehan 45 persen suara," kata Yunarto Wijaya dalam paparannya di Jakarta, Senin (25/4).
BACA JUGA: Jokowi Larang Ekspor CPO, Ganjar: Tindakan Presiden Seribu Persen Benar
Dengan demikian, suara Ganjar di tiga wilayah itu paling unggul dibandingkan tokoh-tokoh lainnya, seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Erick Thohir, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Ridwan Kamil, Sandiaga S. Uno, dan Khofifah Indar Parawansa.
Di sisi lain, Prabowo mendapat mayoritas dukungan dari responden di Sumatera, Jabar, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Elektabilitas Prabowo di Sumatera masih menempati posisi teratas dengan 29,2 persen suara. Kemudian, di Jawa Barat 31,4 persen, Sulawesi 34,4 persen, lalu Maluku dan Papua 28 persen.
Tokoh lainnya, Anies Baswedan mendapat banyak dukungan dari mayoritas responden di DKI Jakarta dan Banten, dan Kalimantan. Di Jakarta dan Banten, elektabilitas Anies mencapai 33 persen, sementara di Kalimantan 30 persen.
Charta Politika juga memetakan dukungan dari pendukung partai terhadap tokoh yang berpeluang maju jadi calon presiden.
Anies Baswedan, berdasar pemetaan Charta Politika, mendapat suara dari pendukung Golkar (24,1 persen), NasDem (33,9 persen), PKS (63,8 persen), PPP (24 persen), PAN (38,9 persen), dan Demokrat (30,6 persen).
Sementara itu, Ganjar Pranowo mendapat mayoritas suara dari pendukung PKB (25,8 persen), PDI Perjuangan (66,8 persen), Golkar (26,8 persen), dan NasDem (32,3 persen).
Prabowo Subianto, dari laporan yang sama, mendapat dukungan mayoritas dari pendukung Gerindra (72,4 persen), Golkar (27,7 persen), dan PPP (24 persen). Sementara itu, AHY mendapat suara mayoritas hanya dari pendukung Demokrat sebanyak 30,6 persen.
Charta Politika menggelar survei dan simulasi pilpres pada tanggal 10–17 April 2022 melibatkan 1.220 responden di 122 desa/kelurahan yang tersebar di 34 provinsi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi