Survei CNN: Tonny Uloli-Marten Taha Ungguli 3 Rivalnya di Pilgub Gorontalo

Jumat, 22 November 2024 – 14:25 WIB
Survei CNN yang dilaksanakan sepekan menjelang pencoblosan menunjukkan paslon nomor urut 1 Tonny Uloli-Marten Taha mengungguli 3 rivalnya di Pilgub Gorontalo. Foto: Ilustrasi/Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, GORONTALO - Citra Nasional Network (CNN) merilis hasil survei sepekan menjelang pencoblosan Pilgub Gorontalo 2024.

Hasilnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo nomor urut 1 Tonny Uloli-Marten Taha masih unggul jauh dari tiga paslon pesaingnya.

BACA JUGA: Elektabilitas Toni Uloli-Marten Taha Makin Moncer di Pilgub Gorontalo versi TBRC

Tonny-Marten mampu meraih angka elektabilitas sebesar 46,1 persen.

"Pasangan Tonny Uloli-Marten Taha konsisten selalu unggul di setiap simulasi pilihan calon," kata Direktur Executive CNN Robby Rosiadi dalam keterangannya, Jumat (22/11).

BACA JUGA: Tonny Uloli Unggul di Survei LKPI untuk Pilgub Gorontalo

Robby mengungkapkan dalam simulasi pertanyaan secara spontan kepada respoden terpilih, jika Pilgub Gorontalo digelar saat ini, pasangan Tonny Uloli-Marten Taha paling banyak disebut, yakni 42,7 persen.

Berikutnya Gusnar Ismail-Idah Syahidah 20,4 persen, dan Nelson Pomalingo-M Kris Wartabone 16,9 persen, Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid 3,1 persen, dan 16,9 persen responden tidak memberikan jawaban pilihan.

Pada simulasi pertanyaan tertutup untuk memilih salah satu dari empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo, hasilnya Tonny Uloli-Marten Taha mendapat dukungan sebesar 46,1 persen.

Kemudian Gusnar Ismail-Idah Syahidah mendapat dukungan 24,8 persen.

Selanjutnya, Nelson Pomalingo-M Kris Wartabone mendapat 17,3 persen, dan Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid 3,3 persen.
"Sisanya merupakan massa mengambang sebesar 8,5 persen," sebut Robby.

Menurut Robby, faktor popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral, tidak mungkin dipilih jika tidak dikenal. T

Namun, populer juga belum tentu dipilih jika kurang disukai.

Karena itu, populer saja tidak cukup, citra personal calon juga harus positif.

Robby menilai semua itu dimiliki Tonny Uloli-Marten Taha yang memiliki tingkat popularitas sebesar 80,8 persen, dan tingkat disukai hingga 81,3 persen.

Sementara Gusnar Ismail-Idah Syahidah walaupun tingkat popularitas paling tinggi hingga 86,3 persen, tetapi tingkat kesukaan masyarakat pada paslon ini hanya 57,8 persen.

Untuuk Nelson Pomalingo-M Kris Wartabone, tingkat popularitas 68,9 persen dan tingkat kesukaan 61,2 persen.

Kemudian Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid, tingkat popularitas 50,1 persen, dan tingkat kesukaan 41,7 persen.

Robby menambahkan waktu yang tersisa hanya tinggal seminggu, kemungkinan terjadinya perubahan besar masih ada.

Namun kemungkinan besar hanya kejadian luar biasa yang bisa membalik situasi di Pilgub Gorontalo 2024 ini.

Apalagi, lanjutnya, strong voter dari ke empat pasangan tersebut terlihat jelas.

Tonny Uloli-Marten Taha memiliki 89,8 persen strong voter, dan Gusnar Ismail-Idah Syahidah 84,7 persen strong voter.

"Lalu pasangan Nelson Pomalingo-M Kris Wartabone 83,1 persen strong voter, dan pasangan Hamzah Isa-Abdurrahman Abubakar Bahmid 70,8 persen strong voter," ujarnya.

Dijelaskan, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Gorontalo yang punya memegang KTP Gorontalo dan memiliki hak pilih dalam Pilkada 2024, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Survei ini digelar pada 10-20 November 2024 atau seminggu menjelang pencoblosan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.520 orang berasal dari Lima Kabupaten dan satu kota di Provinsi Gorontalo yang terdistribusi secara proporsional.

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2,51 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 responden dari total sampel oleh supervisor.

"Dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti," imbuhnya. (mar1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler