Survei CPCS: Elektabilitas Demokrat, PKS dan PSI Makin Oke, Ada Apa dengan PDIP?

Senin, 22 Maret 2021 – 20:08 WIB
Survei tren elektabilitas partai politik yang dirilis CPCS, Senin (22/3). Foto: CPCS for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Survei yang dilakukan Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas PDIP terus anjlok. Pada saat yang sama, Partai Demokrat, PKS dan PSI mengalami lonjakan elektabilitas.

“Elektabilitas PDIP jeblok, sebaliknya dengan Demokrat yang melesat, begitu pula dengan PKS dan PSI elektabilitasnya bergerak naik dalam empat bulan terakhir, serta Partai Ummat mulai berkibar,” ungkap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K, Senin (25/3).

BACA JUGA: Dikudeta Kubu KLB, Mas AHY Malah Makin Moncer di Survei

Pada survei bulan Maret 2020 elektabilitas PDIP mencapai 31,7 persen, turun menjadi 29,2 persen (Juli 2020) dan 30,4 persen (November 2020). Sekarang, elektabilitas partai yang dikomandoi Megawati Soekarnoputri itu turun lagi menjadi 23,9 persen.

Sementara, Demokrat mengalami tren yang sebaliknya. Elektabilitas partai yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono itu bergerak turun dari 4,6 persen (Maret 2020) menjadi 3,8 persen (Juli 2020) dan 3,5 persen (November 2020). Namun, kini melejit menjadi 7,3 persen.

BACA JUGA: Gawat! Survei Kolaborasi UNICEF Sebut Dua Juta Anak Indonesia Terancam Jatuh Miskin

PKS dari 6,7 persen (Maret 2020) turun menjadi 5,7 persen (Juli 2020) dan 5,5 persen (November 2020), naik lagi menjadi 6,4 persen.

PSI dari 2,8 persen (Maret 2020) naik menjadi 4,1 persen (Juli 2020) dan 4,3 persen (November 2020), terus naik menjadi 4,5 persen.

BACA JUGA: Hasil Survei: PDIP dan PSI Penguasa Jakarta, Golkar Juga Lumayan

Ummat memulai debut dengan 0,1 persen (November 2020) kini mencapai 1,5 persen, melampaui PAN (1,1 persen).

Sesudah PDIP adalah Gerindra (14,5 persen/13,7 persen/13,2 persen/12,7 persen) dan Golkar (8,9 persen/8,3 persen/8,1 persen/8,0 persen).

Di papan tengah PKB (5,9 persen/5,8 persen/5,6 persen/5,3 persen), Nasdem (2,9 persen/3,9 persen/3,7 persen/3,5 persen), PPP (3,1 persen/2,8 persen/2,6 persen/2,4 persen), dan PAN (1,6 persen/1,4 persen/1,2 persen/1,1 persen).

Pada papan bawah Hanura (0,9 persen/0,8 persen/0,7 persen/0,6 persen), Perindo (0,7 persen/0,6 persen/0,5 persen/0,4 persen), Gelora (- persen/- persen/0,2 persen/0,3 persen), dan Berkarya (0,6 persen/0,5 persen/0,4 persen/0,2 persen). PBB, PKPI, Garuda, dan Masyumi tidak mendapat dukungan, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab 21,9 persen.

Survei CPCS dilakukan pada 5-15 Maret 2021, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler