jpnn.com - JAKARTA - Hampir tiga bulan berjalan, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) masih mendapat dukungan kuat dari publik. Kebijakan tidak populer seperti menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sekalipun tidak mampu menggoyang persepsi publik.
Berdasarkan survei opini publik Cyrus Network, 70 persen responden percaya Jokowi-JK mampu membawa Indonesia ke arah lebih baik. "Padahal 57 persen responden menyatakan menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM," kata CEO Cyrus Network, Hasan Nasbi di kawasan Senopati, Jakarta, Minggu (21/12).
BACA JUGA: 68 Persen Responden Tak Setuju Jokowi Dicap Presiden Boneka
Dari sisi elektabilitas, lanjut Hasan, tidak terlihat juga banyak perubahan. Jika pemilu presiden di gelar hari ini, ada 54 persen responden yang memilih pasangan Jokowi-JK. Yang artinya, hanya turun dua persen dari perolehan suara riil pada Pemilu Presiden 2014 lalu.
Hasan menilai, tingkat kepercayaan publik yang luar biasa ini merupakan modal bagi Jokowi untuk menjalankan kebijakan-kebijakannya. "Namun pemerintah perlu bersikap hati-hati, pasalnya presentase masyarakat yang tidak memilih Jokowi-JK cukup besar cenderung bersikap jauh lebih kritis dalam mengamati setiap kebijakan pemerintah," ujarnya.
BACA JUGA: Dari 34 Menteri, Susi Paling Menarik Perhatian
Untuk diketahui, survei ini dilakukan selama periode 1-7 Desember 2014 terhadap 1.200 responden yang tersebar di 122 desa/kelurahan di 33 provinsi. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar ±3,1 persen. (dil/jpnn)
BACA JUGA: Kader Muhammadiyah Harus Siap Menjadi Pemimpin
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI Tenggelamkan 2 Kapal Ikan Berbendera PNG di Ambon
Redaktur : Tim Redaksi