Survei Cyrus: Belum Ada yang Mampu Saingi SBY

Senin, 15 Desember 2014 – 17:37 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto: dok. JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih dianggap publik sebagai sosok yang paling pantas untuk memimpin Partai Demokrat.

Hasil survei terbaru Cyrus Network, SBY mendapat dukungan dari 33,7 persen responden untuk kembali memimpin Demokrat.

BACA JUGA: Pemerintah Belum Siapkan Dana untuk Beli Aset Lapindo

Angka ini jauh meninggalkan putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas yang ada di peringkat dua dengan 20,8 persen.

"Sebagian besar publik menganggap sebenarnya belum benar-benar ada tokoh yang mampu menyaingi SBY," kata Direktur Eksekutif Cyrus Network Hasan Nasbi dalam pemaparan survei bertajuk “Opini Publik mengenai Regenerasi Kepemimpinan Partai Politik di Indonesia” di Jakarta, Senin (15/12).

BACA JUGA: Idrus Marham Kantongi Nama Elite yang Mainkan Golkar

Meski begitu, lanjut Hasan, Partai Demokrat tidak perlu khawatir jika ternyata SBY tidak bersedia maju di pemilihan ketua umum berikutnya. Pasalnya, publik menganggap Ibas layak meneruskan kepemimpinan ayahnya itu.

Berdasarkan survei, jika SBY tidak maju lagi maka Ibas mendapat dukungan terbesar dengan angka 33,8 persen.

BACA JUGA: PPP Kubu Romy Diminta Segera Taubat

"Ibas populer di mata publik karena dia putranya SBY," kata Hasan.

Selain itu, ada juga sejumlah kader Demokrat yang dianggap publik layak meneruskan kepemimpinan SBY. Di antaranya, Marzuki Alie, Soekarwo, Sys NS, dan Saan Mustopa.

Survei Cyrus Network ini dilakukan pada tanggal 1-7 Desember terhadap 1.220 orang WNI dengan usia minimal 17 tahun atau sudah menikah. Responden tersebar secara proporsional di 122 desa/kelurahan terpilih di 33 provinsi.

Tingkat kepercayaan survei Cyrus ini adalah 95 persen dengan margin of eror plus minus 3,1 persen. (dil/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Sebut Penyaluran Bansos tak Terencana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler