jpnn.com, JAKARTA - Survei elektabilitas capres (calon presiden) yang dilakukan Charta Politika Indonesia di dua provinsi luar Jawa, Sumatera Utara dan Kalimantan Timur menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas.
Tingkat keterpilihan gubernur Jawa Tengah itu mengungguli eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra cum Menhan RI Prabowo Subianto.
BACA JUGA: Survei Terbaru Elektabilitas Ganjar & Anies Mengejutkan, Prabowo, Puan dan AHY? Hmmm
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyebut elektabilitas Ganjar unggul di Sumatera Utara (Sumut) dengan perolehan dukungan responden sebesar 26,8 persen.
"Pada simulasi sepuluh nama, Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas tertinggi," kata Yunarto dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (22/10).
BACA JUGA: Komentari Gestur Jokowi saat Disalami Surya Paloh, Arief Pakai Kata Hambar
Yonarto menyebut Ganjar hanya unggul tipis dibanding Anies Baswedan (24,3 persen) dan Prabowo Subianto (22,9 persen).
"Nama-nama lainnya berada di bawah enam persen dan responden yang tidak menjawab atau tidak tahu sebesar 8,6 persen," terangnya.
BACA JUGA: Pakai Tamsil Pilot, Jokowi Dinilai Membandingkan Airlangga dengan Anies Capres NasDem
Sementara di Kalimantan Timur, pada simulasi sepuluh nama, elektabilitas Ganjar juga unggul dengan angka 26,6 persen.
Berikutnya di posisi kedua ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen.
Kemudian posisi ketiga Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dengan elektabilitas sebesar 23,8 persen.
Tujuh nama-nama lainnya hanya memperoleh elektabilitas di bawah 4 persen.
"Hasil survei di Kalimantan Timur, Ganjar kembali mendapatkan elektabilitas tertinggi. Unggul tipis di atas Anies Baswedan dan Prabowo Subianto," ucap Yunarto.
Survei Charta Politika Indonesia di Sumut dilakukan pada 20-27 September 2022 menerapkan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling).
Jumlah sampel sebanyak 800 responden dan memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) sebesar 3,46 persen.
Lalu, survei di Kaltim dengan metode yang sama dilakukan pada 28 September - 4 Oktober 2022 dengan jumlah sampel 800 responden dan batas kesalahan sebesar 3,46 persen. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Resmi Dukung Anies Baswedan, NasDem Malah Terancam Gagal Kembali ke Senayan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam