Survei: Elektabilitas Edi-Bahasan 70 Persen, Mulyadi – Harti Hartidjah Tertinggal

Jumat, 11 Oktober 2024 – 17:10 WIB
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono (ANTARA/Slamet)

jpnn.com, PONTIANAK -  

Pasangan petahana Edi Rusdi Kamtono - Bahasan (Edi-Bahasan) berpotensi menang besar di Pilkada Kota Pontianak.

BACA JUGA: Jokowi Berpamitan ke Rakyat di Pontianak, Erick Thohir & Bahlil Sedih

Elektabilitas Edi-Bahasan mencapai 70.7%, jauh meninggalkan kompetitornya pasangan Mulyadi-Harti Hartidjah yang hanya memperoleh dukungan sebesar 16%.

Sementara mereka yang belum menentukan pilihan hanya tersisa 13.3%. Hal ini berdasarkan survei LSI.

BACA JUGA: Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya

Peneliti Senior LSI Denny JA, Adjie Alfaraby mengungkapkan jika pemilih yang telah menentukan pilihan dikurangi jumlahnya dengan mereka yang masih ragu dengan pilihannya, pemilih militan Edi-Bahasan masih mencapai 65 %. Sementara pemilih militan Mulyadi-Harti hanya sebesar 6.7 %.

"Jika dihitung dari pemilih militan saja, maka mereka yang belum menentukan pilihan ditambah dengan mereka yang masih ragu tersisa hanya sebesar 28.3 %. Jika kita berasumsi saja, bahwa semua pemilih yang tersisa (swing voter) 28.3 % memilih pasangan Mulyadi-Harti, pasangan Edi-Bahasan tetap berpotensi menang besar," ujar Adjie Alfaraby pada Kamis (10/10).

BACA JUGA: Terima Aspirasi Masyarakat, Jurnalis Senior Harry Daya Maju Pilwako Pontianak 2024

Pasangan Edi-Bahasan dijuluki sebagai matahari tunggal dalam pilkada kota Pontinak. Hal itu karena elektabilitas keduanya lebih tinggi dengan selisih  penantang di atas 50 %, dan pemilih militan sudah mencapai 65%.

Lalu bagaimana dukungan kedua pasangan kandidat wali kota dan wakil wali kota di lima kantong pemilih penting? Pertama, di kantong pemilih agama.

Pasangan Edi-Bahasan unggul jauh di dua kantong pemilih agama. Di pemilih Islam, pasangan Edi Bahasan memperoleh dukungan sebesar 73.3 %, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 13%.

Sementara di pemilih Non Islam, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 60.1 %, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 28.2 %.

Mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih Islam sebesar 13.7 %. Kemudian mereka yang belum menentukan pilihan di pemilih non Islam hanya tersisa sebesar 11.7 %.

Sementara, di kantong pemilih Gen Z dan Milenial. Pemilih berusia di bawah 29 tahun, termasuk di dalamnya Gen Z, sebesar 69.2 % mendukung pasangan Edi- Bahasan.

Ssebesar 18.4 % mendukung pasangan Mulyadi-Harti. Di pemilih usia 30- 39 tahun (termasuk Gen Milenial), sebesar 76.8 % mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 6.1 % mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

"Di kantong pemilih akar rumput/wong cilik. Di pemilih yang pendapatan rumah tangganya di bawah 1.5 juta/bulan atau mereka yang wong cilik, sebesar 62.6 % mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan hanya sebesar 20.7 % mendukung pasangan Mulyadi-Harti. Tak hanya di pemilih wong cilik, di pemilih kelas ekonomi mapan di Kota Pontianak, Edi-Bahasan juga unggul dengan dukungan sebesar 73.1 %, dan hanya 10.1 % yang mendukung pasangan Mulyadi-Harti," katanya.

Keempat, di kantong pemilih mak-mak. Di kalangan mak-mak atau ibu rumah tangga, sebesar 74.5 % mendukung pasangan Edi-Bahasan. Haanya sebesar 17.1 % yang mendukung pasangan Mulyadi-Harti. Pasangan Edi-Bahasan juga unggul jauh di segmen pemilih profesi yang lain.

Kelima, di kantong pemilih konstituen partai. Pasangan Edi-Bahasan tak hanya unggul telak di konstituen partai pendukunganya, tetapi juga unggul di kantong konstituen partai pendukung Mulyadi-Harti.

Di pemilih Golkar, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 62.6 %, sementara pasangan Mulyadi-Harti memperoleh dukungan sebesar 29.6 %.

Di pemilih Demokrat, sebesar 62.5 % mendukung pasangan Edi-Bahasan, dan sebesar 17.9 % mendukung pasangan Mulyadi-Harti.

Keunggulan lebih telak di pemilih PKB, pasangan Edi-Bahasan memperoleh dukungan sebesar 90 %, sementara pasangan Mulyadi-Harti hanya memperoleh dukungan sebesar 10 %.

Dalam pemilu langsung, seringkali terjadi konstituen partai tak mengikuti arah dukungan dari partainya.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada bulan Oktober 2024. LSI Denny JA melakukan survei tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner kepada 600 responden di seluruh kecamatan di Kota Pontianak. Dengan 600 responden, margin of error survei ini sebesar 4 %. Survei dilakukan pada tanggal 25 September – 2 Oktober 2024. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler