Survei FIXPOLL: Elektabilitas Toha-Rohman Unggul, Lucianty-Syafaruddin Anjlok

Sabtu, 23 November 2024 – 21:42 WIB
Ilustrasi Pilkada. Grafis: Sultan Amanda Syahidatullah/jpnn.com

jpnn.com, MUSI BANYUASIN - Lembaga Survei nasional FIXPOLL Indonesia baru saja merilis hasil survei peta elektabilitas Pilkada Musi Banyuasin 2024, hasilnya pasangan nomor urut 2 Toha-Rohman mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan sementara paslon nomor urut 1 Lucianty-Syafaruddin mengalami penurunan elektabilitas.

Elektabilitas Toha-Rohman 55,1 persen sedangkan Lucianty-Syafaruddin 42,2 persen, Toha-Rohman unggul 12,9 persen selisih elektabilitas.

BACA JUGA: Survei Indikator: Pram-Doel Teratas Teratas, Mendapat Dukungan 42,9 Persen

Sedangkan responden yang menyatakan tidak tahu atau merahasiakan jawabannya 2,7 persen.

Tiga hasil Survei FIXPOLL Indonesia yakni pada periode September, Oktober, dan November memperlihatkan konsistensi tren penurunan elektabilitas untuk Lucianty-Syafaruddin.

BACA JUGA: Ridwan Kamil-Suswono Keok dari Pramono-Doel di Survei Alvara Research

Pada September elektabilitas Lucianty-Syafaruddin 58 persen, lalu di Oktober menurun menjadi 50 persen, dan hanya 42 persen di November.

Sementara itu Toha-Rohman konsisten mengalami kenaikan elektabilitas selama tiga bulan berturut-turut, pada September elektabilitas Toha-Rohman 32 persen, lalu di Oktober naik menjadi 38 persen, dan November mengalami kenaikan signifikan menjadi 55 persen.

BACA JUGA: Survei LKPI: Elektabilitas Melki-Johni Kalahkan Dua Rivalnya

Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas RA menjelaskan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan turunnya elektabilitas Lucianty-Syafaruddin yakni isu korupsi dimana ada blunder politik dari tim Lucianty-Syafaruddin dalam menanggapi isu korupsi.

"Elektabilitas Lucianty-Syafaruddin menurun karena beberapa faktor yaitu isu pernah terpidana kasus korupsi yang menyebabkan goyahnya kepercayaan publik. Selanjutnya blunder pernyataan tim Lucianty bahwa Luci tidak korupsi melainkan korban juga berperan dalam turunnya elektabilitas pasangan ini, yang semula hanya 30% orang tahu rekam jejak kasus korupsi Lucianty di saat bersamaan 80% masyarakat merespon negatif rekam jejak kasus korupsi kandidat, atas vidio viral tersebut memantik masyarakat mencari informasi yang utuh, era digital memudahkan warga mendapat kebenaran informasi" terangnya.

Sementara itu kenaikan elektabilitas Toha-Rohman juga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Toha-Rohman dinilai sebagai paslon yang bersih dari korupsi, berasal dari etnis yang sama yaitu orang Muba, program pasangan ini dinilai pro rakyat dan lebih realistis.

"Temuan kami di lapangan menunjukkan elektabilitas Toha-Rohman naik karena pasangan ini dipersepsikan bersih dari korupsi, lalu juga dinilai sebagai sesama orang Muba, dan masyarakat juga memandang program Toha-Rohman lebih realistis dan sesuai dengan kebutuhan rakyat," paparnya.

Rilis hasil survei dilakukan di Aston Hotel Palembang, Sabtu ( 23/11). Periode survei 17-21 November 2024, adapun responden sebanyak 840 warga yang sudah memiliki hak pilih dan mendapat kesempatan wawancara langsung oleh enumerator terlatih. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler