Survei Indikator: Ganjar Kembali Ungguli Prabowo

Jumat, 18 Agustus 2023 – 18:13 WIB
Momen Presiden Jokowi bersama dua kandidat Capres 2024, yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Foto/dok: Tim Media

jpnn.com, JAKARTA - Elektabilitas capres Ganjar Pranowo pelan-pelan mulia naik dan terus bersaing dengan pesaingnya Prabowo Subianto.

Peneliti Utama Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan bacapres dari PDIP itu mampu mengalahkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan dalam simulasi tiga nama yang dilakukan Indikator Politik Indonesia.

BACA JUGA: Survei Indikator: Prabowo Menang Tebal Dalam Duel Lawan Ganjar

Adapun elektabilitas Ganjar sebesar 35,2 persen jika pemilihan presiden diadakan saat ini. Kemudian, Prabowo 33,2 persen dan Anies hanya 23,9 persen.

“Simulasi tiga nama ini lagi-lagi kita tanya, kebetulan di antara banyak nama hanya Ganjar, Anies, dan Prabowo yang dinamis dan potensial. Hasilnya Ganjar 35,2 persen, Prabowo 33,2 persen, dan Anies 23,9 persen,” kata Peneliti Utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya, Jumat (18/8).

BACA JUGA: Survei Indikator Politik: Mayoritas Publik Setuju Presiden 2024 Sejalan dengan Jokowi

Burhanudin mengungkapkan, memang elektabilitas bacapres sangatlah dinamis setiap tahunnya. Tetapi kenaikan elektabilitas Ganjar secara umum rata-rata lebih tinggi dibanding lainnya.

“Elektabilitas capres naik turun, kita punya datanya pilihan publik kepada capres itu naik dan turun. Prabowo sempat unggul di sepanjang 2021-2022, lalu disalip Ganjar pada April 2022. Kemudian, pada 2023 Prabowo sempat menyalip Ganjar dan sekarang lagi-lagi disalip (Ganjar di atas). Tetapi, rata-rata tiap tahun Ganjar konsisten meningkat,” katanya.

Burhanudin menilai, pemeilih Ganjar Pranowo di didominasi dari etnis Jawa. Sementara pulaj Jawa adalah kunci dalam setiap pilpres.

“Etnik Jawa cenderung ke Ganjar, saking besarnya pemilih Jawa maka adalah kunci. Padahal Prabowo juga orang Jawa asli Banyumas, tetapi sebagian mungkin tidak melihat atau kurang tahu Prabowo punya latar belakang itu,” ungkapnya.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 15-21 Juli 2023 dengan populasi survei seluruh warga Indonesia yang berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah (kriteria pemilih).

Kemudian total responden sebanyak 1.811 dengan metode multistage random sampling dan memiliki toleransi kesalahan sekitar 2,35 atau 2,4 persen.(mcr10/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler