Survei Indikator: Opini Publik soal Ekonomi Vs Kesehatan Berubah Drastis

Selasa, 21 Juli 2020 – 18:37 WIB
Uang. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Publik mulai merasa khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19). Publik pun meminta pemerintah lebih memprioritaskan masalah perekonomian pada masa pandemi.

Hal itu diketahui setelah lembaga Indikator membeber survei berjudul 'Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?'.

BACA JUGA: Survei Membuktikan: Makin Banyak Publik Pengin PSBB Dihentikan

Dalam survei Indikator per Juli 2020, sebesar 47,9 persen responden meminta pemerintah memprioritaskan masalah perekonomian bangsa.

Angka itu meningkat pesat jika dibandingkan survei Indikator Mei 2020. Tercatat hanya 33,9 publik yang menginginkan pemerintah lebih mengurusi ekonomi.

BACA JUGA: Survei: Mayoritas Warga Tiongkok Kerajingan Kerja dari Rumah

"Di bulan Mei yang meminta masalah perekonomian diprioritaskan, cuma 33,9 persen. Sekarang 47,9 persen," ucap Direktur Eksekutif Indikator Politim Burhanuddin Muhtadi dalam keterangan resmi secara virtual, Selasa (21/7).

Di sisi lain, survei Indikator Juli 2020 menyatakan bahwa sebesar 45,0 persen responden meminta pemerintah lebih mengurusi kesehatan.

BACA JUGA: Survei: Tiga dari Lima Warga Amerika Nilai Donald Trump Tidak Becus

Namun, angka itu menurun daripada keinginan responden pada Mei 2020. Kala itu, sebesar 60,7 persen responden menginginkan pemerintah lebih mengurusi kesehatan.

"Misalnya di bulan Mei yang meminta agar masalah kesehatan diprioritaskan 60,7 persen. Di bulan Juli, tinggal 45 persen. jadi ada perbedaan sangat tajam selama dua bulan terakhir," ucap Burhanuddin.

Masih dalam survei Indikator, publik juga menilai perekonomian Indonesia secara nasional tidak baik-baik saja pada 2020 atau selama pandemi COVID-19.

Dalam survei Indikator, 57 persen responden sepakat menyatakan bahwa kondisi ekonomi nasional dalam keadaan buruk.

Kemudian 12,2 persen responden menilai keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk selama pandemi.

"Jadi, total ada kurang lebih sekitar hampir 70 persen masyarakat yang mengatakan kondisi ekonomi nasional buruk atau sangat buruk," kata Burhanuddin.

Sementara itu, hanya 9,7 persen responden yang menilai perekonomian nasional Indonesia dalam keadaan baik. Sebesar 19,6 menilai sedang dan 1,4 persen tidak menjawab terkait kondisi perekonomian Indonesia.

Sebagai informasi, Indikator melakukan survei pada 13-16 Juli 2020 terhadap 1.200 responden melalui sambungan telepon.

Indikator menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error sekitar 2,9 persen. Tercatat survei Indikator memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. (mg10/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Adil
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler