jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei lembaga New Indonesia Research & Consulting menyatakan ada tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden terkuat pada Pilpres 2024.
Ketiga pasangan capres-cawapres itu ialah Prabowo Subianto-Puan Maharani, Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono.
BACA JUGA: Hasil Survei: 4 Nama ini Berpeluang Jadi Tokoh Alternatif di Pilpres 2024
"Prabowo paling kuat ketika berpasangan dengan Puan Maharani, Ganjar dengan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono," kata Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (30/11).
New Indonesia Research & Consulting melakukan simulasi dengan memasangkan tiga capres terkuat, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan. Ketiganya berpasangan dengan enam nama yang memiliki peluang kuat maju sebagai calon wakil presiden. Keenam nama tersebut, yakni Puan Maharani, Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Sandiaga Uno, Erick Thohir dan Airlangga Hartarto.
BACA JUGA: Pilpres 2024: Prabowo-Puan Bakal Hancurkan Airlangga Cs
Hasilnya, pasangan Prabowo-Puan mendapat dukungan terbesar, yakni 50,3 persen dibandingkan jika berpasangan dengan nama-nama yang lain.
Pasangan kuat lainnya ialah Ganjar-Ridwan Kamil 45,4 persen dan Anies- Agus Harimurti Yudhoyono 34,3 persen.
BACA JUGA: Survei LANSKAP: Elektabilitas Prabowo Unggul Ketimbang Anies dan Ganjar
Menurut Andreas, pasangan Prabowo-Puan merepresentasikan poros koalisi dua partai politik besar, yaitu PDIP dan Partai Gerindra.
Anies-AHY berpeluang didukung oleh poros NasDem yang dikomandoi oleh Surya Paloh.
"Kuatnya dukungan publik terhadap Prabowo-Puan dan Anies-AHY memperlihatkan mulai terbangunnya dua poros utama," kata dia.
Sementara itu, pasangan Ganjar-Ridwan Kamil berpeluang didukung oleh partai-partai lain yang belum tergabung dalam kedua poros tersebut.
Pasangan lain yang potensial ialah Ganjar-Erick Thohir, yang memiliki elektabilitas 30,1 persen, Prabowo-Sandi 21,3 persen.
Pasangan lain dengan Anies relatif lebih tersebar dan angka tidak tahu atau tidak menjawab paling tinggi 10,7 persen.
Menariknya, dukungan publik terhadap Airlangga tergolong kecil ketika dipasangkan dengan ketiga nama-nama tersebut.
"Tampaknya berat bagi Golkar untuk memimpin poros politik sendiri," kata Andreas.
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 11 hingga 20 November 2021 terhadap 1.200 orang yang mewakili seluruh provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error sekitar 2,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy