jpnn.com - JAKARTA - Institut Riset Indonesia (Insis) merilis hasil survei mengenai kinerja anggota DPR RI periode 2009-2014. Hasilnya, sebagian besar responden menilai kinerja para wakil rakyat itu tidak memuaskan.
Survei berjudul 'Citra dan Evaluasi Kinerja DPR di Mata Publik' itu menyebutkan, sebanyak 60,9% responden menilai kinerja anggota DPR tidak baik. Sementara 16,1% menilai semakin tidak baik.
BACA JUGA: Ruhut jadi Anggota DPR Paling Ngotot
Ada juga yang mengaku puas dengan kinerja DPR, namun jumlahnya hanya sekitar 21% dari total responden. Sedangkan 1,9% responden tidak memberikan jawaban.
Hasil survei ini menunjukan tren yang mengkhawatirkan terkait integritas DPR dimata masyarakat. Pasalnya, tingkat kepuasan publik berada jauh dibawah angka 50%.
BACA JUGA: Pilih Caleg Pembela Petani
"Ini membahayakan bagi wajah Parlemen Indonesia masa kini dan mendatang," kata Peneliti Insis Mochtar W Oetomo di Hotel Atlet Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (29/9).
Menurut Mochtar, ketidakpuasan publik ini dikarenakan para anggota dewan tidak merepresantasikan aspirasi masyarakat. Kasus-kasus hukum, perilaku asusila dan sikap tidak disiplin anggota dewan juga semakin memperburuk citra mereka di mata publik.
BACA JUGA: Daerah Paling Pelit Beri Informasi Anggaran
Survei ini juga secara khusus mengukur tingkat kepuasan publik atas kinerja anggota DPR dalam menjalankan tiap-tiap tugas dan fungsinya. "Kinerja dewan di mata publik cukup mencemaskan, tidak maksimal dan tidak memuaskan hampir di segala bidang," terang Mochtar.
Dalam pembuatan undang-undang (legislasi), sebanyak 42,9% responden mengaku tidak puas dan 5,6% sangat tidak puas. Sedangkan 37,3% mengaku puas, 0,6% sangat puas dan 13,7% tidak menjawab.
Terkait penyusunan APBN, sebanyak 39,8 % responden mengaku tidak puas dan 6,8% sangat tidak puas. Sementara 34,8% menjawab puas, 1,9% sangat puas dan 16,8% tidak menjawab.
Untuk fungsi pengawasan, 50,9% responden mengaku tidak puas dan 8,7% sangat tidak puas. Adapun yang mengaku puas sebanyak 23,6%, 1,9% sangat puas dan 14,9 persen tidak menjawab.
Survei dilakukan tanggal 17 Agustus hingga 20 September 2013 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.070 responden dari 34 provinis. Margin of error survei ini sebesar kurang-lebih 3 persen dan tingkat kepercayaan 95%. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kritik Jokowi Malah Diserang Balik
Redaktur : Tim Redaksi