jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Indikator Politik Nasional Indonesia (IPNI) menunjukkan hadirnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sebagai pasangan Prabowo Subianto justru menurunkan elektabilitas Prabowo.
Direktur Riset Indikator Politik Nasional Indonesia (IPNI), Wahyu Sanjaya menyebutkan kemungkinan para pendukung Prabowo justru beralih ke pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
BACA JUGA: Bisa Jadi Prabowo Kebingungan setelah Ganjar-Mahfud Berpasangan
Hal itu menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengenai batas usia capres dan cawapres.
Putusan itu diubah menjadi berusia 40 tahun atau pernah berpengalaman sebagai kepala daerah.
BACA JUGA: Didukung Pemilih Loyal, Prabowo Berpeluang Menang di Pilpres 2024
Dia juga mengungkapkan lebih dari 80 persen responden menilai keputusan MK adalah upaya penguasa untuk mempolitisasi hukum.
"Sementara yang bisa menerima hanya 7,9 persen saja yang tidak masalah dengan keputusan tersebut, sisanya memilih untuk tidak menjawab," kata Wahyu Sanjaya dalam keterangannya, Jumat (20/10).
Dia menegaskan politisasi Hukum di MK, berakibat penurunan signifikan terhadap elektabilitas Prabowo Subianto jika dipasangkan dengan Gibran.
Wahyu mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran meraih elektabilitas sebanyak 16,7 persen, sementara Anies - Muhaimin 28,4 persen mengalami kenaikan signifikan dan pasangan Ganjar - Mahfud 34,6 persen dan yang tidak menjawab sebanyak 17,3 persen.
"Ini berarti putaran kedua pemilihan Presiden di 2024 bakal dilakoni oleh Anies dan Ganjar," lanjutnya.
Wahyu mengatakan jika Prabowo Subianto tidak terpengaruh oleh isu politisasi hukum dan memilih pasangan Khofifah Indar Parawansa, dari hasil survei bakal menang satu putaran.
"Jika memilih Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kekuatan politik terhadap Prabowo justru meningkat, bahkan akan memenangkan pemilu Presiden dalam satu putaran," terang Wahyu Sanjaya.
Dia mengungkapkan dalam simulasi tiga pasangan, jika Prabowo memilih Khofifah akan menang telak satu putaran sebanyak 52,3 persen responden, sementara pasangan Anies - Muhaimin di posisi ketiga sebanyak 13,4 persen responden, dan pasangan Ganjar-Mahfud meraih 21,1 persen elektabilitas.
Dia juga menyebutkan tidak jadinya berpasangan dengan Gibran akan menguntungkan Prabowo sebagai calon presiden.
Survei ini dilakukan dengan metode wawancara melalui telefon terhadap 1.500 responden secara acak, setelah pembacaan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (16/10).(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra