Survei Lanskap: Elektabilitas Prabowo di Jateng & Jatim Tak Tertandingi

Senin, 17 April 2023 – 19:06 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur eksekutif Lembaga Survei dan Analisa Kebijakan Publik (LANSKAP) Mochammad Toha menyampaikan bahwa riset ilmiah yang dilakukan pihaknya memperlihatkan mayoritas masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah mengenal sosok Prabowo Subianto.

"Tingkat pengenalan publik terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan di dalam pertanyaan survei baik di Jateng mapun di Jatim sudah melampaui 50%, dimana yang paling tinggi di Jateng ditempati Prabowo, Ganjar, Anies di tiga besar dan Prabowo, Khofifah dan Ganjar di peringkat tiga besar di Jatim," kata Toha dalam siaran persnya, Senin (17/4).

BACA JUGA: Kompak dengan Jokowi di Pernikahan Kevin-Valen, Prabowo Berpotensi Jadi The Next President

Lantas ketika mengenal sosok yang dipilih, Toha mempertanyakan apakah mereka suka dengan sosok-sosok tersebut. Hasilnya, ranking tertinggi masih ditempati oleh Prabowo Subianto, khususnya di Jawa Timur.

"Pada pertanyaan likeabilitas, mayoritas publik menyatakan biasa saja terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan dalam survei di Jateng. Sementara di Jatim publik lebih umum menyatakan suka," jelasnya.

BACA JUGA: Survei SMRC soal Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Terkini, Begini Datanya

Untuk peringkatnya baik di Jateng maupun di Jatim dipuncaki oleh tokoh yang berbeda. Dijelaskan Toha, Ganjar Pranowo berada di urutan tertinggi di Jateng disusul oleh Prabowo dan Anies di tiga besar.

Sementara di Jatim, pemuncak untuk tingkat ketersukaan ditempati oleh Prabowo, Khofifah dan Ganjar. Sementara Anies tertahan diposisi ke enam di Jatim.

BACA JUGA: PAN Dukung Prabowo Sebagai Capres yang Diusung Koalisi Besar? Zulhas Menjawab Tegas

Lantas bagaimana dengan faktor elektabilitas, Toha menyebut Prabowo masih berada di urutan tiga besar di Jawa Tengah. Namun di Jawa Timur, masih di urutan pertama.

"Untuk elektabilitas Capres di Jateng dan Jatim menemukan hasil yang berbeda. Ganjar menempati posisi tertinggi di Jateng, disusul oleh Prabowo diposisi kedua dan Erick Thohir di posisi ketiga. Anies tercecer diposisi keenam di Jateng Ganjar hanya terpaut 4,4% saja dari Prabowo," paparnya.

"Sementara di Jatim Prabowo sebagai pemuncak berselisih 6,8% dari Ganjar dan Anies menempati posisi ketiga. Agaknya sekarang Provinsi Jatim merupakan basis elektoral utama Prabowo di samping Jabar dan Banten di Pulau Jawa," sambungnya.

Toha menyampaikan, bahwa beberapa analisa mengapa Prabowo Subianto masih berada di urutan tiga besar di Jawa Tengah, karena beberapa faktor, salah satunya adalah kegiatan safari menteri Pertahanan tersebut ke beberapa daerah bersama dengan Presiden Joko Widodo.

"Prabowo mampu muncul sebagai runner up mungkin adalah buah dari safarinya di Jateng bertemu para tokoh berpengaruh dan memiliki akar dan modal sosial yang kuat. Lagi-lagi disamping hubungannya yang sangat baik dengan Jokowi," tutur Toha.

Di samping itu, faktor kinerja Prabowo Subianto sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju juga dipandang bisa semakin mengamplifikasi dukungan publik kepadanya.

"Kinerja sebagai Menhan dan kesediaannya bergabung dalam pemerintahan Jokowi demi persatuan bangsa diduga menjadi modal Prabowo meraih elektoral di Jateng," tambahnya.

Sementara tentang dugaan mengapa Prabowo Subianto berada di ranking pertama di Jawa Timur juga tak lepas dari sepak terjang Prabowo selama ini di sana.

"Munculnya Prabowo sebagai sosok dengan elektoral tinggi di Jatim tidak lepas dari kuatnya silaturahmi yang dibangun Prabowo dengan publik di sana, baik secara langsung maupun maupun melalui institusi pendidikan keagamaan dan tokohnya yaitu para kiai," paparnya.

Tentu hal ini kata Toha, juga tidak lepas dari kinerjanya sebagai Menhan dan endorsement Jokowi. Di samping itu, koalisi yang dijalin erat dengan PKB diduga besar memiiki efek elektoral yang bagus untuk Prabowo Subianto.

Mochammad Toha juga memprediksi apabila tren tersebut terus bertahan sampai Pemilu 2024, maka Prabowo Subianto bisa keluar menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Kondisi di mana Prabowo selalu menang bila menjadi Capres dan dipasangkan dengan Cawapres manapun ini tak lepas dari sosok pribadi Prabowo yang memiliki magnet elektoral tinggi dan memang banyak disukai oleh pendukung Jokowi-Maruf di dua provinsi itu," ucap Toha.

Namun demikian, ia memberikan saran agar Prabowo benar-benar bisa memilih calon wakil presiden yang tepat untuk mendampinginya di Pemilu 2024 mendatang.

"Sebagai Capres Prabowo memiliki tiga opsi pendamping atau cawapres yang dapat memberikan efek elektoral yang kuat di kedua Provinsi tersebut, yaitu Ganjar Pranowo, Khofifah Indar Parawansa dan Puan Maharani," pungkasnya.

Untuk diketahui, survei LANSKAP tersebut dilakukan dalam rentang waktu 1-10 April 2023 dengan menggunakan sample 880 responden di untuk masing-masing wilayah, baik di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan margon of error (MoE) +/- 3,3% dan tingkat kepercayaan 95%. (dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler