Survei LKPI: Masyarakat Ingin Nahor Nekwek Kembali Pimpin Yalimo

Kamis, 04 Juli 2024 – 15:20 WIB
Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, YALIMO - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait Pilkada Yalimo 2024. Survei ini mengunakan 920 responden yang merupakan warga Yalimo yang sudah memiliki hak pilih pada pemilu 2024 lalu.

“Penarikan sampel di 5 kecamatan yaitu Abenaho, Elelim, Benawa, Apalapsili, dan Welarek mengunakan metode Cluster Random Sampling dan hasil survei ini memiliki margin of error 3,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan sejak 12-20 Juni 2024,” kata Direktur LKPI Togu Lubis dalam keterangan tertulis, Kamis (4/7).

BACA JUGA: Bripda AM Bawa Kabur 4 Senpi Polisi, Kapolres Yalimo Bakal Dipecat Irjen Fakhiri

Togu menyebutkan kinerja Bupati Yalimo saat ini dinilai memberikan kepuasan pada masyarakat. Hal itu tergambar dari hasil survei dimana 76,2 persen masyarakat Yalimo puas dengan kinerja Nahor Nekwek dan sebanyak 10,2 persen tidak puas, serta 13,6 persen tidak menjawab.

“Hal yang membuat masyarakat puas salah satunya adalah kebijakan pembangunan secara merata di lima distrik di Kabupaten Yalimo dengan akses jalan yang telah terbuka di lima distrik," kata dia.

BACA JUGA: Titik Lokasi Pesawat Jatuh di Yalimo Curam, Terjal, dan Cuaca Cepat Berubah

Kemudian dalam simulasi apabila pilkada digelar hari ini, Nahor Nekwek sebagai petahana unggul dengan angka 33,9 persen, lalu disusul Yosua Kepno 19,4 persen, Simon Walilo 8,9 persen, Malhai Mabel 8,3 persen, Fery Boom Kombo 6,1 persen, Marthen Yohame 5,3 persen, Erdi Dabi 5,2 persen, dan Sergius Bomol 2,8 persen.

Lalu pada simulasi tertutup Nahor kembali unggul dengan angka 51,2 persen. Posisi kedua ada Yosua Kepno dengan 18,4 persen, dan ketiga ada Simon Walilo 8,9 persen.

BACA JUGA: Peringati Isra Mikraj 1443 H, Satgas Kodim Yalimo Yonif RK Lakukan Ini, Keren

Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto menilai hasil survei LKPI itu menunjukkan calon petahana lebih diunggulkan ketimbang para penantang.

“Survei yang menampilkan keunggulan calon petahana sering kali mencerminkan dinamika politik lokal yang kompleks. Keberhasilan incumbent bisa jadi dipengaruhi oleh rekam jejak dan pengalamannya dalam mengelola pemerintahan. Namun, hal ini juga bisa memunculkan tantangan bagi calon baru yang berusaha menarik perhatian pemilih," kata dia.

Menurutnya, dalam konteks geografis, wilayah seperti Papua Pegunungan, faktor kedekatan kesukuan sering kali menjadi salah satu alasan utama dukungan terhadap calon tertentu.

“Meskipun ikatan kesukuan memiliki nilai penting dalam masyarakat, hal ini bisa menjadi penghalang bagi perubahan dan inovasi dalam kepemimpinan jika tidak diimbangi dengan penawaran program yang jelas dan konkret," kata dia.

Pakar Geografi Manusia Universitas Islam 45 (Unisma) itu menuturkan agar semua calon diharapkan dapat memperkuat tawaran program riil dan terukur bagi masyarakat.

“Pemilih harus diberikan gambaran jelas tentang bagaimana setiap calon akan meningkatkan kesejahteraan dan pembangunan di Yalimo. Program-program yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta peningkatan ekonomi lokal, seharusnya menjadi fokus utama," bebernya.

Baginya, para calon kepala daerah perlu melakukan sosialisasi yang efektif tentang tawaran programnya dengan mempertimbangkan media dan metode komunikasi yang sesuai dengan konteks lokal.

“Hal ini termasuk mendengarkan aspirasi masyarakat, melakukan diskusi terbuka, dan mengedukasi pemilih mengenai manfaat dari program yang tawarkan," kata dia.

Dia berpesan pada masyarakat yang akan menghadapi pesta demokrasi pilkada serentak 2024 untuk melihat rakam jejak dan program konkret para calon.

“Masyarakat juga memiliki peran penting dalam memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif. Mereka harus mempertimbangkan rekam jejak, visi, serta komitmen calon dalam membawa kemajuan, dibanding hanya melihat pada faktor kesukuan atau tradisional saja," pungkas dia. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tingkatkan Perekonomian Warga di Perbatasan, Satgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS Lakukan Ini


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler