Survei LSP: Kinerja Bidang Hankam Tingkatkan Kepuasan Publik kepada Jokowi-Ma'ruf

Jumat, 25 Februari 2022 – 22:30 WIB
Joko Widodo - KH Maruf Amin menghadiri rapat pleno penetapan presiden dan wakil presiden terpilih di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta Pusat, Minggu (30/6). Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Survei digelar Lingkaran Suara Publik (LSP) merilis hasil menunjukkan masyarakat Indonesia puas dengan kinerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma'ruf Amin pada tahun 2021.

"Secara umum masyarakat merasakan bahwa kinerja pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 2021 sangat puas dan puas sebesar 50,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSP Indra Nuryadin, di Jakarta, Jumat.

BACA JUGA: Berkat Kebijakan Pro Rakyat, Kinerja Jokowi Dinilai Sangat Memuaskan

Dia memaparkan, sebanyak 43,3 persen menjawab puas, 7,1 persen sangat puas, 31,7 persen biasa saja, 8,9 persen tidak puas, dan 3,6 persen sangat tidak puas.

Indra menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat itu dilihat dari bidang kesehatan terkait penanggulangan pandemi COVID-19, kebebasan beragama, infrastruktur serta pertahanan keamanan.

BACA JUGA: Publik Puas Banget kepada Jokowi, PAN Setuju Pemilu 2024 Diundur

Namun, kata dia lagi, masyarakat masih merasakan kurang puas di sektor lapangan kerja dan kesejahteraan sosial. Hal itu mengafirmasi bahwa persoalan kebutuhan pokok yang naik dan ketersediaan lapangan kerja yang minim menjadi salah satu penyebab hal tersebut.

Kemudian, LSP juga memotret seperti apa persepsi publik terhadap rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).

BACA JUGA: Ada Harapan Besar dan Kepuasan dari Masyarakat Atas Kinerja Pak Jokowi

Berdasarkan data yang dimbil menunjukkan bahwa 27,7 persen masyarakat setuju dengan rencana pemerintah itu, bahkan 9,5 persen menyatakan sangat setuju.

Lalu yang memilih netral di dalam isu ini ada sebanyak 21,4 persen, yang tidak setuju 23,8 persen serta yang sama sekali tidak setuju ada 10,5 persen.

Lalu saat disodorkan pertanyaan tertutup, isu apa yang paling mereka mereka setujui di tegah situasi saat ini. Dominasi isu yang diterima dan didukung mereka adalah pemilu 2024.

Kemudian soal keberlangsungan demokrasi, pemindahan ibu kota negara, serta melanjutkan arah pembangunan ekonomi seperti yang berjalan saat ini di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pemilu dan pilkada serentak 2024 sebesar 88,5 persen. Kemudian demokrasi merupakan amanah reformasi sebesar 81,2 persen, melanjutkan arah pembangunan ekonomi pemerintahan Jokowi 76,7 persen, pemindahan ibukota negara 65,7 persen," terangnya.

"Lalu ada deklarasi capres lebih awal 39,4 persen," imbuhnya.

Dari data tersebut, ternyata sejalan dengan tingkat keyakinan mereka bahwa pemerintahan Jokowi dan kiai Maruf Amin akan membawa kebaikan dalam hidup mereka di tahun 2022 ini. Keyakinan itu mencapai 54,7 persen, sangat yakin 10,5 persen, biasa saja 18,2 persen. Kemudian tidak yakin 10,2 persen dan sangat tidak yakin hanya 2,4 persen.

LSP merilis hasil survei yang dilaksanakan rentang waktu 7-20 Februari 2022 dengan melibatkan 1.230 orang responden yang ada di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Responden adalah para pemilik hak pilih dan berusia minimal 17 tahun ke atas dan sudah menikah.

Proses pengambilan sampel survei dilakukan dengan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Survei menggunakan metodologi multistage random sampling dengan margin of error (MoE) 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler