Tidak Bagus 2 Tokoh Sulsel Maju di Pilpres 2024, Bisa Memecah Suara

Kamis, 24 Februari 2022 – 19:49 WIB
Pengamat politik Firdaus Muhammad bicara peluang tokoh asal Sulsel pada Pilpres 2024. Foto: dok pribadi Firdaus Muhammad

jpnn.com, MAKASSAR - Pengamat politik Firdaus Muhammad menilai dua tokoh asal Sulawesi Selatan memiliki peluang untuk maju di Pilpres 2024, baik sebagai calon presiden (capres) maupun cawapres.

Kedua tokoh itu, yakni Syahrul Yasin Limpo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertanian. Kemudian Amran Sulaiman yang merupakan pengusaha dan mantan menteri pertanian.

BACA JUGA: 6 Parpol ini Mulai Bahas Koalisi Hadapi Pilpres 2024

"Kalau ketokohan mereka berdua bisa untuk bertarung pada Pilpres 2024 nanti," kata Firdaus Muhammad kepada JPNN.com, Kamis (24/2).

Firdaus menambahkan, Amran saat ini sudah melakukan sosialisasi dengan pasangannya.

BACA JUGA: Konon Anies-AHY Sedang Disiapkan Maju di Pilpres 2024

Menurutnya, Amran memiliki kemampuan finansial dan jaringan pengusaha di Indonesia.

Sebaliknya Syahrul belum melakukan manuver politik. Berbeda dengan kandidat lainnya seperti Airlangga Hartarto dan Puan Maharani yang terus melakukan sosialisasi.

BACA JUGA: Surat BKN Berdampak Luar Biasa, Penetapan NIP PPPK Mundur, Ya Ampun

"Kalau Pak Syahrul cenderung tidak melakukan aksi-aksi yang mengarah ke Pilpres 2024. Sementara Amran Sulaiman yang sudah melakukan sosialisasi bahkan berpasangan," tambah dia.

Firdaus memprediksi bakal sulit jika ada dua tokoh Sulsel sama-sama maju pada Pilpres 2024. Karena hal itu akan memecahkan suara.

"Tidak bagus kalau dua orang maju dari Sulsel. Karena ini bisa memecah suara," terangnya.

Salain itu, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar itu berharap ada tokoh yang mewakili Indonesia Timur maju di Pilpres 2024.

"Harus ada representasi dari Timur. Karena geo politik keterwakilan Timur sangat penting. Sama hal dulu ketika Pak Jusuf Kalla maju," tegasnya.

Dia berharap dua tokoh asal Sulsel itu bisa melakukan komunikasi dengan Jusuf Kalla. Mengingat JK sudah terbukti mampu menjadi wakil presiden dua kali.

"Kalau mau maju paling tidak bisa komunikasi sama Pak JK. Karena dia masih memiliki pengaruh," tutupnya. (mcr29/jpnn)

 


Redaktur : Soetomo
Reporter : M Srahlin Rifaid

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler